Kisah Pilu Penghuni Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar

Kisah Pilu Penghuni Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar

Tim detikBali - detikBali
Senin, 31 Okt 2022 10:35 WIB
Rumah yang ambruk di Kampung Jawa, Denpasar Kamis (27/10/2022).
Rumah yang ambruk di Kampung Jawa, Denpasar Kamis (27/10/2022). (Triwidiyanti/detikBali)
Denpasar -

Rumah berlantai tiga yang ambruk di Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali, pada Kamis (27/10/2022) menyisakan cerita pilu. Salah satu penghuni bernama Azizul Hakim menuturkan dirinya sempat video call dengan calon istrinya saat rumah itu ambruk.

Azizul menceritakan semua barang yang berada di dalam rumah tak bisa diselamatkan. Calon istrinya pun kaget.

"Sempat video call-an dan dia kaget mengetahui kabar rumah ambrol," tutur Azizul kepada detikBali, Minggu (30/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria keturunan Singaraja-Sumenep itu mengungkapkan dirinya berencana untuk menikah tahun depan. Namun lantaran rumahnya ambruk, Azizul pun terpaksa menunda pernikahannya dengan calon istri yang berasal dari Jawa Barat dan kini sedang bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

"Rencananya (menikah) tahun depan, tetapi karena musibah ini, mau bagaimana lagi. Apalagi masih punya tanggungan beberapa ponakan," katanya,

Azizul mengaku mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta akibat rumah ambruk itu. Sejak kejadian tersebut, dia dan anggota keluarga lainnya harus mengungsi. "Sekarang masih menyewa di tetangga," tutur Azizul.

Azizul Hakim, warga Kampung Jawa Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali, yang terpaksa menunda pernikahan karena rumahnya jebol.Azizul Hakim, warga Kampung Jawa Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali, yang terpaksa menunda pernikahan karena rumahnya jebol. Foto: Nuranda Indrajaya/detikBali

Meski begitu, Azizul mengaku beberapa pihak termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah memberikan bantuan berupa sembako. Ia menyebut Pemkot Denpasar telah berjanji akan membangun ulang rumah ambruk tersebut.

"Semuanya sudah datang, ada yang menyumbang sembako, pakaian dan sejumlah orang. Rencananya Pak Wali Kota juga akan mendirikan lagi bangunan yang ambruk ini," timpal Azizul.

Azizul dan penghuni rumah ambruk itu berharap tak digusur. Meski mereka menyadari bangunan di pinggir Tukad Badung tersebut menyalahi aturan. Sebab, Azizul dan keluarganya mengaku tinggal di sana sejak 60 tahun yang lalu.

Sebagai informasi, sebuah rumah berlantai 3 di Kampung Jawa, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, mendadak roboh dan nyaris masuk sungai pada Kamis (27/10/2022) lalu. Rumah tersebut dihuni oleh 3 KK yaitu Hadijah, Riati dan Siti Maryam dengan total penghuni 15 orang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa mengungkap rumah 3 lantai yang ambruk di Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Denpasar, itu menyalahi aturan. Ia menyebut pondasi rumah melanggar sempadan sungai.

"Ya, sudah menyalahi aturan masalahnya ini sudah lama dan tidak terpantau dan mereka membangun. Sempadan sungai ini kan harusnya 3 meter dari sungai dan ini membahayakan mereka," kata Joni kepada detikbali di lokasi, Kamis (27/10/2022).

Selain itu, Joni menyebut posisi rumah yang berada di pinggir kali membuat pondasi bangunan sering tergerus air sehingga terkikis dan menjadi rapuh.

"Kemudian tidak kuat menyangga beban yang cukup berat karena informasinya ini berlantai tiga," imbuhnya.




(iws/hsa)

Hide Ads