Sebanyak lima rumah warga di Kota Denpasar dan Kabupaten Karangasem, Bali, tergerus air sungai dalam waktu yang nyaris bersamaan, Kamis (27/10/2022). Satu rumah di Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, serta empat lainnya di Banjar Dinas Kelod, Desa Bugbug, Karangasem. Kelima rumah tersebut berdiri di bantaran sungai.
Rumah berlantai 3 di Kampung Jawa, Denpasar Utara, mendadak ambruk dan nyaris terperosok ke sungai sekitar pukul 14.30 Wita. Rumah tersebut berada di bantaran Tukad Badung tersebut dihuni oleh 3 kepala keluarga (KK). Yaitu keluarga Hadijah, Riati, dan Siti Maryam. Total penghuninya 15 orang.
Hadijah (70) janda almarhum M Yusuf mengatakan, saat kejadian dia dan seluruh keluarganya berada di luar rumah. Mereka syok begitu mendapati rumahnya ambruk. Dia pun mengaku kini hanya memiliki baju yang melekat di badannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua barang TV 2, kulkas, barang-barang berharga habis sudah cuma sisa baju ini saja," tuturnya dengan wajah syok, Kamis (27/10/2022).
Rumah itu sudah dihuni oleh Hadijah sejak dia lahir dan sempat direnovasi menjadi lantai 3 pada 2019. Bagian bawah rumah dijadikan kolong untuk memelihara ayam.
Hadijah mengaku sempat merasa bahwa rumahnya akan ambruk tergerus air sungai yang berada tepat di bawah rumahnya. "Karena kita sudah lihat betonan sedikit mrebel (rontok) dan soalnya rumah belum jadi betul baru diplester," imbuhnya.
Menurut Hadijah, pagi hari sekitar pukul 09.00 Wita hujan sempat turun meski tidak deras. Siangnya, ia sempat mendengar suara 'kretek-kretek,' sehingga seluruh keluarganya lari keluar.
"Sebenarnya rumah itu sudah retak-retak, maunya diperbaiki sama anak saya. Tapi anak saya lagi pulang ke Jawa," katanya.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Untuk sementara, semua keluarganya kini tinggal di kos tetangga.
Rumah ambruk di Kampung Jawa, Denpasar Utara, sempat viral di media sosial. Sejumlah aparat gabungan dari Dinas Sosial, BPBD, PMI, dan kepolisian langsung melakukan pendataan dan mendampingi keluarga korban.
"Sementara kita kan mendata kebutuhan yang mereka perlukan termasuk apakah nanti keluarganya yang difabel itu kita bawa atau tidak apakah mereka ter-cover BPJS atau tidak," ucap Laxmy.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Ida Bagus Joni Arimbawa mengungkap rumah 3 lantai yang ambruk di Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, itu menyalahi aturan. Sebab, pondasi rumah tersebut melanggar sempadan sungai.
"Ya, sudah menyalahi aturan masalahnya ini sudah lama dan tidak terpantau dan mereka membangun ini sempadan sungai ini kan harusnya 3 meter dari sungai dan ini membahayakan mereka," kata Joni kepada detikbali di lokasi, Kamis (27/10/2022).
Halaman selanjutnya: 4 Rumah Tergerus Sungai di Karangasem...
Sementara itu, sebanyak 4 rumah milik warga di Banjar Dinas Kelod, Desa Bugbug, Karangasem, Bali, juga tergerus air sungai atau Tukad Buhu, Kamis (27/10/2022). Rumah yang dihuni dihuni 4 kepala keluarga (KK) itu tergerus setelah wilayah tersebut diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir.
Pemilik rumah, I Nengah Suyasa (52) mengatakan dirinya sudah tinggal selama 20 tahun di pinggiran sungai tersebut. Ia mengaku tidak punya tempat lagi sehingga terpaksa membangun rumah di dekat sungai.
![]() |
"Dulu tidak seperti ini kondisi sungainya. Tapi karena terus terjadi pengikisan akibat tergerus air akhirnya bagian belakang rumah saya ambruk," kata Suyasa, Kamis (27/10/2022).
Suyasa mengatakan ada sebanyak 4 KK yang terdampak akibat pengikisan air sungai. Namun, dirinya yang terdampak paling parah lantaran kandang babi miliknya ikut tergerus.
"Beruntung saat kejadian babi sudah saya jual, kalau tidak mungkin sudah ikut terbawa arus sungai sampai ke laut," kata Suyasa.
Untuk saat ini, Suyasa dan keluarganya mengaku sangat was-was ketika tidur di malam hari. Terlebih jika turun hujan deras bisa membuat bagian belakang rumahnya semakin tergerus. Di sisi lain, ia belum terpikir untuk pindah karena itu merupakan tempat satu-satunya miliknya.
Simak Video "Anugerah Figur Akselerator Pembangunan - detikbali Awards 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)