Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar juga Dihuni 3 Anak Yatim Piatu

Rumah Ambruk di Kampung Jawa Denpasar juga Dihuni 3 Anak Yatim Piatu

Nuranda Indrajaya - detikBali
Minggu, 30 Okt 2022 15:50 WIB
Korban rumah ambruk di Dusun Wanasari, Denpasar Utara, ditemui Minggu (30/10/2022).
Foto: Korban rumah ambruk di Dusun Wanasari, Denpasar Utara, ditemui Minggu (30/10/2022). (Nuranda Indrajaya/detikBali)
Denpasar - Para penghuni rumah rumah ambruk di Kampung Jawa Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali masih merasakan kesedihan. Apalagi ada tiga anak yatim piatu yang tinggal di rumah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang kepala keluarga (KK) penghuni rumah, Muhammad Haris Harif. Ia menceritakan, ketiga anak yatim piatu itu adalah keponakannya. Mereka dirawat sejak kecil oleh sang nenek, Hadijah yang juga ibu kandung Haris.

"Iya merawat tiga anak yang ditinggal ibu bapaknya, ada yang sejak berumur 15 hari hingga saat ini kelas 3 SD," tutunya kepada detikBali, Minggu (30/10/2022).

Harif juga menjelaskan, selain bocah berusia sembilan tahun, Hadijah juga membesarkan anak yatim itu saat ini sudah beranjak besar dan telah duduk di bangku sekolah menengah atas.

Mereka masing-masing M. Arif Ramdani (17 tahun), Adli Permana (14 tahun), dan Januar Rahman (9 tahun)

"Yang paling besar sekolah di sini, kelas 1 SMK. Terus yang kedua kelas 3 SMP dan saat ini mondok di Banyuwangi," tambahnya.

Saat kejadian rumah ambrol, tiga anak tersebut kebetulan tidak ada di rumah.

Haris mengatakan, orang tua mereka sudah lama meninggal dunia.

"Mereka itu cucu ibu saya artinya mereka anak dari kakak saya," timpal Azizul Hakim, yang juga adik kandung dari Haris.

Saking dekatnya dengan sang nenek, Azizul menyebut keponakannya yang mondok di Banyuwangi minta pulang ke Bali.

"Itu ada yang nomor dua minta pulang padahal baru datang di Banyuwangi," timpalnya.

Hadijah sendiri kesehariannya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Untuk biaya pendidikan ketiga cucunya, kebetulan mereka punya bapak angkat.

"Alhamdulillah untuk masalah itu sudah punya bapak angkat, untuk tinggal tetap bersama neneknya di sini, tetapi saya juga ikut membantu seperti untuk uang jajan," kata Azizul sambil menghisap rokok di tangannya.

Diberitakan sebelumnya, rumah berlantai 3 di Kampung Jawa/Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara mendadak ambruk dan nyaris masuk sungai pada Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 14. 30 Wita siang.

Rumah yang berada di bantaran Tukad Badung tersebut dihuni oleh 4 kepala keluarga (KK) yang semuanya berhubungan saudara. Total ada 15 orang di rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Para penghuni sementara ini mengungsi ke rumah-rumah tetangga.


(hsa/dpra)

Hide Ads