Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat amunisi jelang Pemilu 2024 mendatang. Ada 6 jenderal purnawirawan yang bergabung ke partai moncong putih. Mereka termasuk ke dalam ratusan ribu kader baru yang diklaim PDIP bergabung. Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri pun langsung memberi instruksi kepada mereka.
Di antara 6 jenderal purnawirawan, 5 orang merupakan purnawirawan TNI. Sedangkan satu lagi purnawirawan polri. Adapun kelima purnawirawan TNI yakni Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksmana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, Mayjen TNI (Purn) Saud Tamba Tua dan Brigjen TNI (Purn) Donar Philip.
Sedangkan Purnawirawan Polri yang bergabung menjadi kader PDIP yakni Irjen (Purn) H. Fakhrizal. Dia merupakan mantan Kapolda Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu purnawirawan, mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito membeber alasannya. Dia mengaku ingin melanjutkan perjuangannya sebagai TNI demi bangsa dan negara.
"Pertama kenapa saya bergabung dengan PDIP, karena yang saya pahami saya masih memiliki kemampuan berpikir, memiliki tenaga, memiliki keinginan untuk terus melanjutkan perjuangan saya dulu sebagai TNI dan sekarang mantan TNI, untuk berjuang demi rakyat bangsa dan negara," kata Ganip di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Ganip melihat PDIP memiliki idealisme, ideologi dan nasionalisme cocok dengan dirinya. Ganip juga mengungkapkan kalau dia masih ingin berjuang bagi rakyat dengan masuk sebagai anggota legislatif di DPR RI.
"Ya saya mendapatkan tugas dari DPP untuk mengikuti seleksi pencalonan anggota DPR RI. Rencananya demikian, kalau ditanya dari dapil mana, saya sendiri masih belum tahu karena menunggu dari arahan partai," kata Ganip.
Dia mengaku siap ditugaskan di manapun oleh partai. Apalagi jika dapat perintah khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya dimana aja siap. Karena selama ini saya mempunyai keinginan berjuang untuk masyarakat untuk rakyat bangsa dan negara," ucap Ganip.
"Dulu melalui TNI (berjuang) sekarang menyalonkan melalui PDIP. Karena kita mengenal semua parpol di Indonesia secara nasionalkan sudah diverifikasi oleh KPU yang sekarang ada berapa yang lolos. Secara legal, konstitusional kita memasuki parpol manapun itu menjadi hak setiap warga negara," sambungnya.
Simak instruksi Megawati di halaman selanjutnya
Di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan instruksi khusus Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ke para kader baru. Salah satunya mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito salah satu purnawirawan yang bergabung dan ditugaskan sebagai Satgas PDIP.
Nantinya, Ganip akan bekerjasama dengan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun untuk mengkonsolidasikan pergerakan partai.
"Pak Jokowi itu dulu juga Satgas PDIP yang dilatih. Jadi begitu Pak Ganip nanti kita akan disiplinkan, kita akan melatih dan pada saat HUT partai nanti akan ada unjuk kinerja dari Satgas PDIP," jelas Hasto.
Hasto mengatakan sejumlah purnawirawan TNI-Polri yang bergabung nantinya akan dilatih oleh partai dan mendapatkan penugasan khusus di lapangan. Sebab, skala prioritas saat ini adalah menyiapkan HUT PDIP ke-50 pada Januari 2023 mendatang.
"Maka di antara mereka yang bergabung ada yang mendapatkan penugasan-penugasan khusus, khususnya dari kalangan TNI polri adalah Purnawirawan TNI-Polri untuk menggembleng kader-kader partai agar disiplinnya semakin kokoh," jelas Hasto.
"Kemudian di dalam puncak konsolidasi, partai pada tanggal 10 Januari tahun depan itu akan ditampilkan wajah partai yang sangat ideologis, wajah partai yang membela Pancasila kemudian konstitusi negara NKRI dan juga Kebhinnekaan Indonesia serta berakar kuat pada kehendak rakyat," sambungnya.
Simak Video "Video Arahan Megawati di Bimtek PDIP: Partai Tetap Solid-Dukung Pemerintah"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/dpra)