Kementerian Perhubungan terus melakukan investigasi dan penyelidikan mendalam terkait penyebab terbakarnya Kapal Motor Cantika Express 77. Kapal tersebut terbakar dalam perjalanan dari Kupang menuju Kalabahi di Perairan Naiklu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT, Senin (24/10/2022).
Plt Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Andy Sutomo Panjaitan mengatakan hasil investigasi sementara menunjukkan kapal tersebut laik laut atau layak jalan. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan investigasi secara lebih mendalam sembari tetap fokus melakukan evakuasi korban.
"Untuk saat ini sebenarnya kita masih fokus terhadap evakuasi korban. Tapi tentu kami tetap akan melakukan investigasi dan penyelidikan secara mendalam terkait penyebab kecelakaan kapal tersebut," kata Andy Panjaitan saat melakukan kunjungan ke Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo, Karangasem, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menambahkan, investigasi secara menyeluruh diperlukan karena penyebab kejadian tidak bisa ditentukan berdasarkan satu faktor.
"Kecelakaan kapal itu tidak bisa kita putuskan bahwa adanya kesalahan di titik tertentu. Karena itu merupakan kegiatan yang komprehensif," kata Andy.
Andy berharap kecelakaan kapal di laut hingga menimbulkan korban jiwa tidak terulang lagi. Ia pun berjanji untuk terus berusaha melakukan perbaikan.
"Kami sudah melakukan banyak hal dan berupaya untuk melakukan hal yang maksimal, baik operator, penyelenggara pelabuhan dan yang lainnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 18 orang meninggal dunia dalam insiden KM Cantika Express 77 di NTT. Dari total korban, satu jenazah belum teridentifikasi dan masih dalam proses pengumpulan data.
Basarnas dan tim gabungan juga telah mengevakuasi 349 penumpang KM Cantika Express 77, termasuk korban meninggal. Saat ini, 299 korban selamat masih menjalani perawatan, sementara sisanya sudah dipulangkan.
(iws/gsp)