"Proses pencarian masih tetap berlangsung, basarnas, polair, dan nelayan-nelayan setempat tetap melaksanakan pencarian korban hilang," ungkapnya, dihubungi detikBali, Kamis siang.
Saat ini Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 349 penumpang kapal, termasuk 18 orang meninggal. "Tim Labfor Bali, Tim Reskrimum, dan Polair Polda (NTT, Red) sementara di TKP guna olah TKP," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo mengungkapkan 299 korban selamat masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit. Di antaranya, RSUD WZ Yohanes Kupang 77 orang, RS Bhayangkara 50 orang, RS Leona 34 orang, dan RS SK Lerik 144 orang.
"Korban selamat masih ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang sudah dijemput keluarga," ujar Ambrosius Kodo, Rabu (26/10/2022).
Diberitakan sebelumnya, Kapal ferry cepat Express Cantika 77 terbakar di perairan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (24/10/2022). Terkait penyebab kecelakaan, KSOP Kupang belum bisa menyimpulkan karena masih dalam proses investigasi dan penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(irb/gsp)