Hujan deras sejak Kamis (13/10/2022) dini hari menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jembrana, Bali. Banjir bahkan merendam rumah, gedung sekolah, hingga tempat ibadah di Desa Tegal Badeng Barat.
Pantauan detikBali, air tampak menggenang di Jalan Banjar Anyar, tepatnya di depan SDN 2 Desa Tegal Badeng Barat, Jembrana. Selain sekolah dan halaman gedung Gereja GPIB, banjir juga merendam rumah warga dan akses jalan sepanjang 100 meter lebih.
"Ini banjir kiriman, rumah saya juga kena. Ini kan sudah termasuk surut ini airnya. Tadi malam di atas lutut kaki," kata I Ketut Wardiasa (42) salah satu warga terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wardiasa mengaku lingkungannya sudah menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Hanya saja, banjir kali ini menurutnya paling parah hingga mengganggu akses jalan dan aktivitas warga.
"Memang daerahnya lebih rendah. Ini lumayan besar banjirnya, tadi kendaraan tidak berani lewat jalani ini," ungkapnya.
Ni Ketut Nikiasih (59) warga lain mengaku, kesulitan berjualan kalau sudah musim hujan dan banjir. Warungnya bisa tutup dua hari karena air masuk ke dalam warung.
"Air masuk ke warung. Kalau sudah banjir semuanya sulit. Bisa nutup terus, karena harus bersihkan warung," ujarnya.
Selain banjir di Desa Tegal Badeng Barat, luapan air telabah yang ada di lingkungan pemukiman warga Kelurahan Loloan Timur juga terendam banjir. Sekitar sepuluh rumah dan SDN 1 Loloan Timur warga akibat peristiwa itu.
Luapan air dari telabah juga menyebabkan akses jalan tak bisa dilalui. Anak-anak yang hendak sekolah pun dibantu petugas dari kelurahan, Satpol PP dan polisi menggunakan perahu karet milik BPBD Jembrana.
(iws/hsa)