Rizky Billar sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Lesti Kejora. Hari ini Rizky Billar masih menjalani pemeriksaan marathon di Polres Metro Jaksel.
Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi menyebut sebanyak 30 pertanyaan disiapkan oleh tim penyidik untuk Rizky Billar. Status penahanan terhadap suami Lesti Kejora itu juga akan ditentukan hari ini.
"Jadi kita harus mengamankan seseorang 1x24 jam, itu yang diterapkan. Ini proses, jadi bukan menahan tapi mengamankan," kata Nurma saat ditanya mengapa Rizky Billar tak dipulangkan, Kamis (13/10/2022), dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurma menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap Rizky Billar. Pemeriksaan dilanjut pagi ini. "Jadi semalam R sudah marathon diperiksa sebagai tersangka. Pertanyaan itu begitu banyak itu proses ada waktu jadi seseorang butuh istirahat, butuh makan minum ibadah. Itu proses, hari ini," katanya.
"Keputusan penahanan yang jelas hari ini keputusan pasti diambil," imbuh Nurma.
Menurut Nurma, penyidik telah menyiapkan 30 pertanyaan kepada Rizky Billar. Ia diperiksa stelah statusnya meningkat dari saksi atau terlapor menjadi tersangka.
"30 pertanyaan sudah disiapkan, seperti kemarin. (Muatan pertanyaan) pasti laporan yang sudah dilaporkan oleh L, itu yang dipertanyakan," kata Nurma.
Jika mengacu pada pasal yang disangkakan dan ancaman hukuman, Nurma menyebut Rizky Billar pasti ditahan dalam kasus tersebut.
"Untuk sementara kita mengacu pada keterangan Tersangka dan barang bukti, lanjut dari kesaksian yang sudah kita minta. Namun ini adalah ancaman 5 tahun, berarti harus ditahan," ujarnya.
Untuk diketahui, proses pemeriksaan Billar sebagai tersangka semalam tertunda dengan alasan kemanusiaan. Pemeriksaan pun kembali direncanakan pagi ini dan tinggal menunggu penyidik.
"Jadi semalam kita sudah meminta R diperiksa sebagai tersangka. Namun hari sudah malam, jadi kita punya waktu yang jelas kita proses, harus ada istirahat, makan, minum, ibadah. Kita semua merasakan. Kita harus tahu kita juga butuh semuanya," tutupnya.
(iws/iws)