Bali kini tengah memasuki peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi seluruh Bali akan mengalami musim penghujan pada Desember 2022 mendatang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya mengatakan, peralihan ke musim penghujan tahun ini dimulai pada September 2022. Masa peralihan dimulai dari wilayah Bali bagian tengah.
"Jadi saat ini wilayah Bali sebagian sudah memasuki musim penghujan yang dilalui pada awal September 2022 ini, mulai Bali bagian tengah, nanti diikuti bagian lainnya," kata Wiryajaya saat dihubungi detikBali, Jumat (7/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiryajaya menjelaskan, pada September 2022, sebanyak 20 persen wilayah Bali mulai masuk musim penghujan. Kemudian Oktober diprediksi 40 persen, November 24 persen, dan Desember 15 persen. Karena itu, seluruh wilayah Bali masuk musim penghujan pada Desember mendatang.
"Kami harapkan Desember seluruh wilayah Bali sudah mulai musim penghujan," ungkapnya.
Puncak musim penghujan di Bali diprediksi terjadi pada November 15 persen dan Desember 10 persen. Kemudian Januari tahun depan 70 persen, dan Maret 2023 5 persen.
Memasuki musim penghujan, Wiryajaya meminta masyarakat Bali selalu meng-update informasi dari BMKG. Terutama terkait keselamatan dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang ada.
"Karena kita tahu kalau musim hujan apalagi peralihan ini kan atmosfernya belum stabil, sehingga ada potensi hujan dengan intensitas tinggi (tapi) durasinya singkat, angin kencang, bisa ada puting beliung, ada petir. Potensi seperti itu bisa terjadi," jelasnya.
Selain itu, Wiryajaya juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang bersifat hoaks. Namun ia yakin masyarakat sudah semakin pintar dalam menyikapi hal tersebut.
"Karena biasanya ada saja informasi bersifat hoaks, itu perlu kita antisipasi, dan saya rasa masyarakat semakin cerdas, sehingga tidak mudah lah untuk terprovokasi isu-isu (hoaks) seperti itu," paparnya.
(irb/iws)