Bripka Ricky bakal Pasrah Atas Vonis Sidang Etik di Kasus Sambo

Bripka Ricky bakal Pasrah Atas Vonis Sidang Etik di Kasus Sambo

Tim detikNews - detikBali
Jumat, 09 Sep 2022 10:39 WIB
Foto: Bripka Ricky Rizal dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua (YouTube Polri TV Radio)
Bripka Ricky Rizal dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua (YouTube Polri TV Radio)
Bali -

Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) kabarnya pasrah bila dipecat atau diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) di sidang etik. Seperti diketahui, Bripka RR merupakan satu dari sejumlah polisi yang terseret kasus pembunuhan Brigadir J dengan aktor utamanya Ferdy Sambo.

"Saya nggak tahu itu (kesiapan mengundurkan diri). Yang saya tahu dia pasrah aja yang penting saya menyampaikan apa adanya," kata Pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar di Mabes Polri, Kamis (8/9/2022) sebagaimana dikutip dari detikNews.

Menurut Erman, Bripka Ricky akan mengajukan banding apabila hukuman tidak sesuai dengan kesalahan yang diperbuat. Ia menambahkan, saat ini Bripka Ricky Rizal tengah mempersiapkan diri terkait keputusan akhir sidang etik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Toh juga kalau saya dipecat, tapi di situ saya akan banding kalau tidak sesuai kesalahan saya," kata Erman menirukan suara Bripka Ricky.

"Ditanya-tanya keadaan bagaimana persiapan sidang, atau bagaimana mengantisipasi kalau putusannya bagaimana nanti. Dalam psikologi tadi, ada salah satunya ya mempersiapkan mental," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari detikNews, Bripka Ricky Rizal sebelumnya mengaku sempat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Hanya saja, Bripka Ricky menolak halus dan mengatakan dirinya tak berani dan tak kuat mental.

Pertanyaan berani-tidak tembak Brigadir Yosua dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Hal itu diungkapkan pengacara Erman Umar atas kesaksian kliennya, Bripka RR. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7/2022).

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yosua?'. Kemudian saya jawab 'saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," kata Erman menirukan pengakuan Bripka Ricky.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads