Pengacara WN Peru Tahanan Polda Bali Pastikan Tak Ada Penganiayaan

Pengacara WN Peru Tahanan Polda Bali Pastikan Tak Ada Penganiayaan

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 26 Agu 2022 18:07 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah. Foto: Thinkstock
Denpasar - Tersiar kabar adanya dugaan penganiayaan atau penyiksaan terhadap perempuan warga negara (WN) Peru tahanan narkoba Polda Bali bernama Rodrigo Ventocilla Ventosilla (32). Pihak kuasa hukum keluarga Rodrigo memastikan bahwa tidak ada penganiayaan atau penyiksaan terhadap transgender tersebut.

"Kalau itu (penyiksaan) saya yakin nggak ada," kata kuasa hukum keluarga Rodrigo Ian Giovanni Angelo saat dihubungi detikBali melalui sambungan telepon, Jumat (26/8/2022).

Ian menegaskan, bahwa kondisi jenazah dalam keadaan bersih dari luka-luka atau lebam sehingga tidak ditemukan adanya bekas penyiksaan. Dirinya memastikan bahwa Rodrigo Ventocilla Ventosilla meninggal dunia karena overdosis usai meminum obat-obatan.



"Kalau begitu-begitu (dugaan penganiayaan atau penyiksaan) di jenazahnya kan saya bisa lihat. Kan saya lihat jenazahnya soalnya kan, di jenazah nggak ada lebam luka atau apapun. Jadi nggak kayak gitu-gitu, nggak ada penyiksaan atau apa," tegasnya.

Ian menjelaskan, bahwa Rodrigo Ventocilla Ventosilla memang merupakan seorang transgender. Tubuhnya memiliki bentuk seperti laki-laki dengan wajah yang berewok, namun aslinya merupakan seorang perempuan.

"Jenazah memang bentuknya cowok, cuman dia cewek. Ada berewok," ungkap Ian.

Ian menuturkan bahwaRodrigo Ventocilla Ventosilla meninggal di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Sebelumnya yang bersangkutan juga sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Sementara, saat ini jenazah telah dipindahkan dari RSUP Prof Ngoerah ke Rumah Duka Dharma Yadnya. Jenazah segera akan dipulangkan ke negara asalnya.

"Sekarang di Dharma Yadnya. Dan jenazah akan segera dikirim. Dipulangkan pada hari Selasa, ya Senin ke Jakarta dulu, baru Selasa ke Peru," terangnya.

Sebelumnya, Rodrigo Ventocilla Ventosilla menjadi tahanan narkoba Polda Bali meninggal dunia usai mengonsumsi obat-obatan. Perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar pada Kamis, 11 Agustus 2022 sekitar pukul 15.15 Wita.

WN Peru tersebut mengonsumsi obat yang bukan barang bukti sitaan pada Senin 8 Agustus 2022 sekitar pukul 23.30 Wita. Setelah mengonsumsi obat tersebut, yang bersangkutan mengalami sakit perut dan muntah-muntah. Melihat kondisi WN Peru lemas, petugas piket fungsi mengantarnya berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara sekitar pukul 23.30 Wita.

Adapun keluhan yang dialami saat di IGD Rumah Sakit Bhayangkara, yakni pusing, lemas, dan menggigil. Ia juga mempunyai riwayat penyakit depresi dan skizofrenia. Selain penyakit, ia juga mempunyai riwayat penggunaan obat sentraline, bupropion, dan qietiapine.


(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads