Akun Twitter pembuat sekaligus pengunggah dan penjual video seks milik pasangan suami istri atau pasutri di Gianyar, Bali, berinisial GGG (33) dan istrinya Ni Kadek DKS (30) telah diblokir polisi. Diketahui, pelaku menggunakan akun Twitter @BCF11 untuk mengunggah video seks berdurasi singkat yang telah mereka buat.
Kepala Unit (Kanit 2) Sub Direktorat (Subdit V) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali Kompol Tri Joko Widiyanto mengatakan, akun Twitter pasutri itu diblokir usai diamankan.
"Sudah (diblokir). (Diblokir) setelah pelaku diamankan," kata Tri Joko Widiyanto saat dikonfirmasi detikBali melalui pesan singkat, Minggu (14/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun Twitter @BCF11 digunakan oleh pasutri tersebut untuk promosi video seks berdurasi singkat yang telah mereka buat. Untuk dapat menyaksikan video berdurasi penuh, akun Twitter tersebut mengajak pelanggan bergabung di grup Telegram berbayar.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto juga mengaku bahwa pihaknya telah menyita beberapa bukti. Dua di antaranya yakni akun Twitter yang digunakan untuk memposting video bermuatan pornografi dan akun Telegram dengan 3 grup berbayar.
Dikarenakan sudah diblokir polisi, akun Twitter tersebut kini sudah tidak bisa diakses oleh pengguna Twitter. detikBali juga telah melakukan penelusuran terhadap akun tersebut dan memang betul sudah tidak dapat diakses.
Beberapa akun Twitter bahkan menanyakan atas hilangnya akun @BCF11. Salah satu akun di Twitter menuliskan "BCF11 kok akun barunya hilang ya." Kemudian ada pula akun yang berkomentar "Hallo Pasutri BCF11 telegramnya masih aktif kan mas". (ejaan telah disesuaikan).
Sementara itu, polisi sebelumnya juga mengungkap keberadaan grup Telegram berbayar yang digunakan pasutri tersebut menjual video seks. Ternyata, anggota grup Telegram berbayar itu sempat bertanya soal video seks terbaru kepada admin grup yang tiada lain adalah pasutri GGG dan istrinya Ni Kadek DKS.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya membenarkan bahwa masih ada anggota grup Telegram berbayar tersebut yang menanyakan video terbaru. Sebab, di grup Telegram tersebut sudah tidak ada update video terbaru semenjak pasutri itu ditangkap.
"'Bang sudah lama nih tidak ada update terbaru'," kata Ambariyadi menirukan komentar grup Telegram tersebut di Denpasar, Sabtu (13/8/2022).
"Bahkan ada yang mau mengajak kopi darat," jelas Ambariyadi.
Ambariyadi juga mengungkap bahwa sang suami GGG dijuluki sebagai Ironman oleh pelanggannya. "Yang suaminya ini punya julukan Ironman di medsos. Bang Iron panggilannya," imbuh Ambariyadi.
(iws/irb)