Pegawai tempat penukaran uang atau money changer di Obyek Wisata Ceking, Desa/Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, yang diduga menipu seorang wisatawan mancanegara (wisman) kini menghilang dan diduga kabur. Pegawai itu diketahui kabur setelah tak menghadiri pemanggilan dari polisi.
Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita mengatakan, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap pegawai money changer tersebut pada Jumat (12/8/2022). Namun yang hadir hanya pemilik money changer.
"Datang dia owner-nya (saja), jadi karyawannya sudah kabur," kata Sudita saat dihubungi detikBali melalui sambungan telepon, Sabtu (13/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudita, pemilik money changer tersebut sempat bertemu dengan pegawainya setelah kejadian viral dugaan melakukan penipuan terhadap wisman. Namun setelah itu, pria asal Bali yang tinggal di Lampung itu kini menghilang.
Meski demikian, kata Sudita, pihaknya tetap meminta kepada pemilik usaha money changer tersebut agar bisa menghadirkan pegawainya itu ke Polsek Tegallalang. Hal itu dilakukan guna mencari tahu motif pegawai tersebut menyerahkan uang yang kurang ke wisman.
"Tetapi kami minta tolong usahakan hadir nanti ke Polsek biar kami tahu apa motifnya dia melakukan itu, apa memang betul salah hitung sesuai keterangannya dia atau memang sengaja. Itu kami masih menunggu informasi lebih lanjut. Mudah-mudahan dia bisa nanti menghadirkan," jelas Sudita.
Sudita mengaku, sampai saat ini pihaknya belum melakukan perburuan terhadap pegawai tersebut meski diduga menghilang atau kabur. Sebab, hingga kini, belum ada pihak yang merasa dirugikan melakukan pelaporan.
"Sementara belum (melakukan perburuan), karena kita kan pertama kan harus ada yang dirugikan. Dari pihak yang merasa dirugikan itu sampai saat ini belum ada yang melapor. Karena kita menindaklanjuti itu kan sesuai dengan pengaduannya mereka," ungkapnya.
Sudita memprediksi, pihak yang dirugikan tidak melakukan pelaporan ke polisi karena masalahnya sudah clear. Terlebih, saat dugaan penipuan itu terjadi, wisman bersangkutan tidak jadi melakukan transaksi di money changer tersebut.
"Uang itu sudah dikembalikan sesuai dengan uang asli pertamanya. Sehingga mereka guide-nya saja yang memviralkan. Sedangkan dari pihak tamu kan tidak merasa dirugikan sehingga dia tidak melapor ke pihak kita," tutur Sudita.
Sebelumnya, sebuah video seorang pemandu wisatawan (guide) yang memarahi pegawai money changer viral di media sosial, terutama Facebook. Ia memarahi petugas money changer karena diduga menilep uang wisman yang diantarnya.
"Sing keto carane ngalih gae nah. Cang kenyel-kenyel nyervis tamu uli tuni. Ne tongosne di Ceking. Ne jeneng jelemane toh. (Jangan begitu caranya mencari kerja. Saya capek-capek men-service wisatawan dari tadi. Ini tempatnya di Ceking. Ini tampang manusianya)," kata guide tersebut.
"Sing, de keto carane ci megae. Ci megae Cang megae masih nah. (Bukan begitu caranya kamu bekerja. Kamu bekerja saya bekerja juga)" kata guide itu lagi sembari memukul lokasi money changer.
Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita membenarkan bahwa kejadian guide marah-marah lantaran petugas money changer diduga menilep uang wisatawan terjadi di Objek Wisata Ceking, Desa/Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
"Memang benar video yang beredar tersebut berlokasi di sebuah money changer yang ada di kawasan Objek Wisata Ceking," kata Sudita dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (9/8/2022).
(iws/irb)