Seorang wisatawan mancanegara (wisman) asal Jerman bernama Sebastian Powel mengeluhkan antrean lama pada proses keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Wisman tersebut akhirnya mendapat teguran dari Kanwil Kemenkumham Bali berupa harus meninggalkan Bali sebelum masa berlaku Visa on Arrival (VOA)nya berakhir.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Bali, Anggiat Napitupulu menyebut yang disampaikan Sebastian Powel dalam vlognya itu telah menimbulkan multi tafsir bagi banyak orang.
Menurut pantauan imigrasi, posisi Sebastian kini masih berada di Bali. Pihak Kemenkumham Bali telah memberikan teguran kepada Sebastian harus pergi dari Indonesia sebelum 30 hari masa berlaku VOAnya habis, karena yang bersangkutan merupakan pemegang VOA 30 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebastian kita beri teguran sehingga dia memegang visa on arrival yang tadinya 30 hari, kita minta sebelum 30 hari dia harus keluar meninggalkan Bali atau meninggalkan wilayah Indonesia," kata Anggiat saat jumpa pers di Bandara Ngurah Rai, Bali Minggu (31/7/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, tidak benar adanya antrean selama berjam-jam dalam proses keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pihaknya menduga, kisah yang ditulis Sebastian Powel ternyata merupakan kisah orang lain yang dia tulis ulang. Anggiat mengaku telah memastikan bahwa Wisman itu tidak mengalami antrean selama lima jam sebagaimana diceritakan di tulisannya.
"Pada saat kejadian, yang bersangkutan tidak mengalami seperti yang disampaikan dia di vlognya. Berdasarkan rekam jejak yang kami ikuti dari CCTV yang disediakan Angkasa Pura, dari sejak beliau turun pesawat dan keluar dari konter imigrasi waktunya 53 menit," ujarnya.
"Dia menceritakan apa yang diceritakan orang. Kapan itu, dia juga tidak bisa cerita. So boleh dikata ini lebih-lebih make up restory," imbuhnya.
Sebelumnya, kekesalan wisman terhadap antrean di Bandara Ngurah Rai itu dimuat di situs Loyalty Lobby, Jumat (29/7/2022).
"Hari ini saya menyaksikan situasi terburuk mengenai barisan antrean yang pernah saya alami di mana pun di dunia selama dua dekade perjalanan udara. Orang-orang menunggu beberapa jam di jalur imigrasi di Bandara Denpasar Bali," tulis wisman tersebut.
Ia pun mengungkapkan kekesalannya. Orang-orang berbaris di terminal kedatangan, seakan terjebak dalam antrean selama berjam-jam.
"Bandara Bali sangat buruk ketika Anda tiba di waktu yang salah, dan biasanya, sore hari adalah waktu yang paling buruk untuk masuk," katanya.
Menurut wisman tersebut, Bandara Bali telah menjadi mimpi buruk baginya. Situasi itu membuatnya tak ingin merekomendasikan siapa pun untuk berkunjung ke Bali kecuali layanan di Bandara itu dibenahi menjadi lebih efisien.
"Bisakah pulau itu benar-benar membayar PR semacam ini setelah industri pariwisata menderita selama dua tahun? Tolong tingkatkan ini!" sambungnya.
Sebastian Powel diketahui merupakan warga negara Jerman. Ia merupakan seorang vlogger internasional yang pernah menjadi pelaku bisnis wisata dan sering ke Bali.
(kws/kws)