Seorang wisatawan mancanegara (wisman) mengeluhkan antrean lama pada proses keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Atas peristiwa tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Bali, Anggiat Napitupulu dan Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) langsung merespons
Kekesalan wisman terhadap antrean di Bandara Ngurah Rai itu dimuat di situs Loyalty Lobby, Jumat (29/7/2022).
"Hari ini saya menyaksikan situasi terburuk mengenai barisan antrean yang pernah saya alami di mana pun di dunia selama dua dekade perjalanan udara. Orang-orang menunggu beberapa jam di jalur imigrasi di Bandara Denpasar Bali," tulis wisman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengungkapkan kekesalannya. Orang-orang berbaris di terminal kedatangan, seakan terjebak dalam antrean selama berjam-jam.
"Bandara Bali sangat buruk ketika Anda tiba di waktu yang salah, dan biasanya, sore hari adalah waktu yang paling buruk untuk masuk," imbuhnya.
Menurut wisman tersebut, Bandara Bali telah menjadi mimpi buruk baginya. Situasi itu membuatnya tak ingin merekomendasikan siapa pun untuk berkunjung ke Bali kecuali layanan di Bandara itu dibenahi menjadi lebih efisien.
"Bisakah pulau itu benar-benar membayar PR semacam ini setelah industri pariwisata menderita selama dua tahun? Tolong tingkatkan ini!" sambungnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Bali, Anggiat Napitupulu membantah adanya antrean selama berjam-jam dalam proses keimigrasian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Cerita tentang antrean berjam-jam tersebut sebelumnya viral setelah wisatawan mancanegara (wisman) bernama Sebastian Powell menulis di situs Loyalty Lobby.
Anggiat menyebut, kisah yang ditulis Sebastian Powel ternyata merupakan kisah orang lain yang dia tulis ulang. Anggiat mengaku pihaknya telah memastikan bahwa Sebastian Powel tidak mengalami antrean selama lima jam sebagaimana diceritakan di tulisannya.
"Pada saat kejadian, yang bersangkutan tidak mengalami seperti yang disampaikan dia di vlognya. Berdasarkan rekam jejak yang kami ikuti dari CCTV yang disediakan Angkasa Pura, dari sejak beliau turun pesawat dan keluar dari konter imigrasi waktunya 53 menit," kata Anggiat saat jumpa pers di Bandara Ngurah Rai, Bali Minggu (31/7/2022).
Sebastian Powel diketahui merupakan warga negara Jerman. Ia merupakan seorang vlogger internasional yang pernah menjadi pelaku bisnis wisata dan sering ke Bali.
Anggiat menjelaskan, saat ini Sebastian masih berada di Bali. Pihaknya pun telah memberikan teguran terhadap yang bersangkutan.
"Dia menceritakan apa yang diceritakan orang. Kapan itu, dia juga tidak bisa cerita. So boleh dikata ini lebih-lebih make up restory," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) langsung mengecek situasi terkini konter imigrasi di terminal kedatangan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu (31/7/2022).
"Memang barang-barang penumpang kelihatannya masih cukup lama prosesnya, antara 30 menit sampai 1 jam. Tapi saya sudah minta dan berharap agar proses menunggu barang penumpang bisa dipercepat," ujar Cok Ace.
Cok Ace mengatakan, saat ini sudah ada sebanyak 16 konter Imigrasi di Bandara Ngurah Rai. Nantinya juga akan ada penambahan 3 konter yang disiapkan untuk delegasi G-20. Ia meminta proses perbaikan agar dipercepat mengingat jumlah kunjungan wisman menunjukkan trend peningkatan.
Tak hanya itu, Cok Ace juga meminta pihak Imigrasi Bandara untuk menambah kursi khusus untuk difabel dan orang tua pada area antri pengambilan bagasi. Hal ini penting dilakukan untuk memberikan pelayanan yang memadai kepada pengguna jasa Bandara.
"Ini bukan salah siapa-siapa, tapi mekanismenya seperti itu," imbuhnya.
(kws/kws)