Dikutip dari detikSumut, Rohani Simanjuntak, tante Brigadir J, mengatakan Kombes Leonardo datang ke rumah duka pada Senin (11/7) sekitar pukul 8 malam. Hari itu, Rohani bilang jenazah Brigadir J baru saja dikebumikan.
"Mereka datang waktu kami lagi istirahat sekitar jam 8 (malam), kakak mau kami kasi makan, tiba-tiba mereka datang ke rumah," ujarnya kepada detikSumut, Kamis (21/7/2022) malam.
Kedatangan rombongan polisi itu, membuat mereka terkejut. Apalagi saat datang mereka meminta agar pintu, dan gorden jendela ditutup. Bukan hanya itu, sejumlah polisi melakukan pagar betis untuk menutupi rumah.
"Kami terkejut ada apa, kakak (ibu Brigadir J) ini masih pakai sarung celana. (Polisi yang datang) ada yang pakaian dinas, ada hitam putih, ada delapan orang, terus di pagar betis ditutupi di rumah itu," ungkapnya.
Kedatangan Kombes Leonardo dan rombongan, diceritakannya untuk menyampaikan kronologi kejadian kematian Brigadir Yoshua kepada keluarga.
"Kami dengar mereka bicara kronologi, pelecehan gitu kami dengar, sudah disampaikan abang (ayah Brigadir J) itu berontak, kalau ada diberitakan seperti beritakan di TV, nggak mungkin itu. Sempat berdebat mereka agak lama," jelasnya.
"(Saat di rumah) gorden ditutup, pintu ditutup, terus aku marah-marah sama mereka, alasannya juga nggak tahu kenapa. Terus aku marah-marah ke Pak Leonardo, kok bisa kayak gini, bapak masuk rumah sopan sedikit, bikinlah aturan, nggak sopan. Bilang dulu kek Assalamualaikum, shalom, horas, banyak kok pak, terus dia minta maaf, maaf-maaf katanya,"ujarnya.
Pemeriksa Utama Divpropam Polri Kombes Leonardo Simatupang menjelaskan perihal kehadiran Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan di Jambi. Leo menyebut Hendra datang ke Jambi atas permintaan keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
"Itupun karena permintaan dari keluarga untuk menjelaskan kronologi," ujarnya dikutip dari detikNews, Rabu (20/7/2022).
Leo menegaskan bahwa Brigjen Hendra baru datang ke kediaman Brigadir Yoshua usai pemakaman.
"Karo Paminal datang itu setelah jenazah dikebumikan," tegasnya.
Adapun yang mengantarkan jenazah Brigadir J ke Jambi, kata Leo, adalah dirinya, bukan Brigjen Hendra seperti yang dituduhkan.
Selain itu, kata Leonardo, kedatangan Hendra saat itu juga untuk melakukan upacara pemakaman Brigadir Yoshua. Kemudian juga untuk membantu proses mutasi adik Brigadir Yoshua yakni Bripda LL Hutabarat ke Polda Jambi.
(nor/nor)