Enam orang yang diduga mata-mata asing diamankan oleh Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL BKO Guspurla Koarmada II. Ketika itu, petugas sedang melaksanakan tugas di Pos Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Keenam orang itu terdiri dari tiga warga negara Indonesia (WNI) dan tiga warga negara asing (WNA). Dikutip dari situs resmi TNI AL, Kamis (21/7/2022), ketiga WNI tersebut yakni EW (23), TR (40), dan YY (40). Sedangkan tiga WNA yang diamankan berinisial LS (40), HK (40) dan BJ (45).
Komandan Pos Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dokumen dan handphone (HP) milik WNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di galeri HP mereka, yang dilihat cara pengambilannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi," ujar Victor Aji.
Dilansir dari detikNews, setelah memeriksa keenam orang tersebut, Lettu Mar Victor Aji selanjutnya melaporkan temuan ini kepada Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu. Dia juga menghubungi Tim Kopaska, BIN, BAIS, SGI, Intel Kodim 0911, Polsek Sebatik Timur dan Imigrasi untuk koordinasi dan penanganan lanjutan.
"Adapun pengambilan foto-foto secara ilegal ini dapat dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 19 tahun 2016. Selanjutnya, enam orang tersebut kami serahkan kepada pihak Imigrasi Sebatik untuk dilakukan proses selanjutnya dengan mengamankan para pelaku ke kantor Imigrasi Nunukan," ujar Andreas.
Untuk diketahui, penangkapan tersebut terjadi saat prajurit jaga Pos Sei Pancang Kopda Mar Mochamad Arif melihat mobil hitam hendak melintas di depan pos, Rabu, (20/7/2022). Kopda Arif disebut memberhentikan kendaraan tersebut dan memeriksa orang, dokumen dan barang.
Di dalam mobil itu terdapat enam orang, termasuk pengemudi, tanpa membawa barang. Setelah diperiksa, terdapat warga asing. Petugas kemudian meminta penumpang dan pengemudi untuk turun dan dilakukan pemeriksaan lanjutan di dalam pos.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan para prajurit TNI AL di manapun berdinas selalu mengajak masyarakat menjaga kedaulatan dan keamanan. Dia juga meminta prajurit TNI AL selalu waspada dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan serta mengawasi tindakan yang melanggar UU.
(iws/iws)