9 Momen Penting Kasus Brigadir Yoshua Sebelum Dirilis Polisi

9 Momen Penting Kasus Brigadir Yoshua Sebelum Dirilis Polisi

tim detikSulsel - detikBali
Kamis, 14 Jul 2022 19:49 WIB
9 Momen Penting Kasus Brigadir Yoshua Sebelum Dirilis Polisi
Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Selasa (12/7/2022) pukul 23.00 WIB.
Bali -

Sembilan momen penting kasus baku tembak Brigadir Yoshua dan Bharada E, mulai dari awal insiden hingga kasus dirilis polisi tiga hari kemudian.

Insiden baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, yang menewaskan Brigadir J atau Nopryansah Yoshua Hutabarat (Brigadir Yoshua), baru mencuat ke publik usai tiga hari pascakejadian. Polri beralasan baru mengungkap kasus tersebut karena melakukan pemeriksaan dan penelusuran lebih dulu.

Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, polisi langsung melakukan langkah-langkah saat mendapat laporan insiden baku tembak tersebut. Olah TKP langsung dilakukan usai peristiwa penembakan, Jumat (8/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin teman-teman saat itu karena malam Idul Adha ya, ada sebagian yang Idul Adha-nya hari Sabtu, sehingga teman-teman mungkin banyak concern ke Idul Adha, jadi tidak konsentrasi ke polres, padahal polres sedang melakukan olah TKP," kata Kombes Budhi, Selasa (12/7/2022), seperti dilansir dari detikSulsel.

Tiga hari jeda dari hari peristiwa terjadi hingga pengungkapan ke publik, detikNews merangkum sembilan peristiwa penting tewasnya Brigadir Yoshua.

ADVERTISEMENT

Jumat, 8 Juli 2022

1. Baku Tembak Brigadir Yoshua dan Bharada E

Peristiwa baku tembak terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, yang dipakai keluarga untuk karantina COVID-19. Insiden bermula saat Bharada E memergoki Brigadir Yoshua melakukan pelecehan seksual terhadap istri Kadiv Propam.

Istri Kadiv Propam lalu berteriak minta tolong hingga Bharada E yang berada di lantai atas rumah merespons. Bharada E atau RE disebut tengah berada di lantai dua bersama seorang saksi lain berinisial K. Bharada E atau RE lantas turun ke lantai bawah, di mana tangga yang ada berbentuk L.

Saat Bharada E bertanya, Brigadir Yoshua merespons dengan menembakkan senjatanya ke arah Bharada E, namun tembakan itu meleset. Setelahnya, Bharada E atau RE bersembunyi di tangga yang mengarah ke atas dan menembak ke Brigadir Yoshua beberapa kali hingga tewas.

2. Kadiv Propam Tak di Rumah

Ketika insiden tersebut terjadi, Kadiv Propam Ferdy Sambo sedang tidak di rumah karena melakukan tes PCR COVID-19. "Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).

Dia menambahkan, Ferdy Sambo mengetahui adanya peristiwa itu setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris. Irjen Ferdy langsung bertolak menuju kediamannya.

3. Polisi Olah TKP hingga Periksa Saksi

Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto mengaku menerima telepon dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo terkait kasus polisi tembak polisi di rumahnya. Laporan diterima tak lama setelah terjadi baku tembak Brigadir Yoshua dan Bharada E. Polres Jaksel bersama Inafis Polri langsung menuju lokasi untuk olah TKP.

"Saat olah TKP, kami menemukan seorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas, tepatnya arah kamar mandi," kata Kombes Budhi dalam jumpa pers di kantornya, Jaksel, Selasa (12/7/2022).

Polisi juga menemukan pistol dan proyektil peluru. Petugas lalu menghubungi ambulans untuk membawa jasad Brigadir Yoshua ke rumah sakit untuk kepentingan autopsi. Selain melakukan olah TKP, petugas juga meminta keterangan dari saksi di lokasi kejadian.

4. Keluarga Terima Kabar Brigadir Yoshua Tewas

Keluarga Brigadir Yoshua mendapat kabar duka pada Jumat (8/7/2022) tengah malam, sekitar pukul 23.30 WIB. Keluarga Brigadir Yoshua di Jambi menunggu kedatangan jenazah di kediaman rumah orangtuanya di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Salah satu anggota keluarga Brigadir Yoshua, Rohani Simanjuntak, mengungkapkan, usai mendapat kabar itu, pihak keluarga di Jambi langsung sibuk beres-beres menyambut kedatangan jenazah Brigadir Yoshua.

"Saya langsung kaget terus langsung menuju rumah duka siap-siap beres-beres rumah kakak saya karena waktu itu dia lagi di Sumatera Utara di Sidimpuan," kata Rohani Simanjuntak, Rabu (13/7/2022).

Decorder CCTV Diganti-Jenazah Tiba di Rumah Duka

Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Selasa (12/7/2022) pukul 23.00 WIB. Foto: Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Rakha/detikcom)
Sabtu, 9 Juli 2022

Sehari setelah peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Yoshua, terjadi rangkaian peristiwa lain yang terkait proses penyelidikan.

5. Decoder CCTV Kompleks Ferdy Sambo Diganti

Ketua RT setempat Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, mengatakan alat CCTV di pos satpam dekat rumah Ferdy Sambo diganti sehari setelah kejadian. "Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," kata Seno kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Seno mengaku tak tahu detail bagaimana decoder CCTV tersebut diganti seusai penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Dia mengaku hanya mendapat laporan tersebut dari satpam. "Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli)," ujarnya.

Polres Metro Jaksel menjelaskan, decoder CCTV tersebut diambil dalam rangka penyitaan. Budhi mengatakan CCTV di pos satpam kemudian diganti dengan yang baru.

"Mungkin yang dimaksud adalah decoder CCTV lingkungan yang ada di pos (sekuriti), karena yang lama disita (penyidik). Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru," ujar Kombes Budhi.

6. Jenazah Brigadir Yoshua Diterima Keluarga

Pada Sabtu (9/7/2022) pagi, jenazah Brigadir Yoshua dijemput di kargo Bandara Sultan Taha, Jambi. Saat itu, ada beberapa polisi dari Jakarta yang diutus mengantarkan jenazah. Jenazah Brigadir Yoshua saat itu sudah terbungkus rapi di dalam peti. Keluarga sontak histeris karena Brigadir Yoshua diketahui kerja baik-baik di Jakarta.

"Kami histerislah tadinya dia kerja bagus-bagus kok bisa tertembak," ungkap tante Brigadir J, Rohani.

Sabtu malam, orangtua Brigadir Yoshua tiba di Jambi. Mereka kemudian meminta peti jenazah itu dibuka agar pihak keluarga bisa melihat Brigadir Yoshua untuk terakhir kali.

Kejanggalan Keluarga-Bharada E Diamankan

Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Selasa (12/7/2022) pukul 23.00 WIB. Foto: Suasana olah TKP kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (Rakha/detikcom)
Minggu, 10 Juli 2022

7. Keluarga Temukan Kejanggalan Jenazah Brigadir J

Pihak keluarga sempat dilarang membuka peti jenazah Brigadir Yoshua dengan alasan sudah menjalani proses autopsi. Namun, orangtua Brigadir Yoshua tetap ingin membuka peti itu dan mereka tak mau tanda tangan penyerahan jenazah jika peti tak dibuka.

"Lalu setelah runding-runding barulah dibuka petinya dan dilihat cuma sebatas dua kancing pakaian saja, waktu itu dibuka sambil menunjukkan kalau di tubuhnya sudah dilakukan autopsi," ucap Rohani.

Pada saat itu, polisi utusan dari Jakarta lantas menjelaskan tentang luka-luka yang ada di tubuh Brigadir Yoshua. Mereka juga menjelaskan kronologi insiden baku tembak di antara dua polisi itu. Pada Minggu (10/7/2022), keluarga kembali penasaran dengan kondisi tubuh Brigadir Yoshua yang disebut tewas akibat baku tembak dengan dugaan yang dibeberkan.

"Pada hari Minggu kami buka lagi peti itu. Di situ kami lihatlah ada kejanggalan, mulai dari bentuk sayatan di muka, lalu ada luka lebam di perut, kami buka kaos kakinya ada juga luka di bagian kaki itu. Cuman di bagian pinggang yang celananya tidak kami buka, cuma bagian atas sampai pinggang serta kaus kakinya saja, dan di situ kami lihat ada kejanggalan," ucap Rohani.

Senin, 11 Juli 2022

8. Kematian Brigadir Yoshua Terungkap

Kasus tewasnya Brigadir Yoshua terungkap setelah tiga hari kejadian baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa itu terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB. Kasus ini ditangani Propam Polri dan Polres Metro Jakarta Selatan. Motif penembakan masih didalami.

"Saat itu, Saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga, kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur, dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan. Bharada E menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J. Penembakan yang dilakukan Bharada E mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," kata Ramadhan, Senin (11/7/2022).

9. Bharada E Diamankan

Bharada E yang menembak Brigadir Yoshua hingga tewas, diamankan untuk diproses lebih lanjut. "Saat ini kasus sedang didalami, ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes dan Polres Jakarta Selatan. Bharada E telah diamankan untuk diproses lebih lanjut," ucap Ramadhan.

Halaman 2 dari 3
(irb/irb)

Hide Ads