Polri Tanggapi Kekesalan Ketua RT Soal Tragedi di Rumah Ferdy Sambo

Polri Tanggapi Kekesalan Ketua RT Soal Tragedi di Rumah Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 14 Jul 2022 16:26 WIB
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak 2 ajudannya. Olah TKP telah dilakukan di sana
Rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Jakarta Selatan dijaga polisi usai peristiwa baku tembak 2 ajudannya. (Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Bali -

Polisi menanggapi kekesalan Ketua RT yang menyebut dirinya tidak mendapat laporan terkait insiden baku tembak di kompleks rumah Irjen Ferdy Sambo. Insiden baku tembak itu menyebabkan Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J tewas.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tim khusus (timsus) yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini sedang bekerja. Menurut Dedi, timsus tersebut tersebut akan mengedepankan langkah scientific crime investigation atau investigasi secara ilmiah.

"Biar tim bekerja dulu, agar tidak ada penafsiran-penafsiran yang berbeda-beda. Semua akan dibuktikan secara ilmiah oleh tim," kata Dedi, Kamis (14/7/2022) dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto mengaku tersinggung lantaran tak mendapat informasi terkait insiden polisi tembak polisi tersebut. Pensiunan jenderal tersebut mengaku pertama kali mengetahui peristiwa penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo justru dari media sosial.

"Sebetulnya terus terang saya justru membaca YouTube itu. Sampai sekarang saya ketemu saja nggak. Terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini jenderal loh, meskipun RT. Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Kapolda Aceh dan Kapolda Medan, Sumatera Utara, di kediamannya, Rabu (13/7/2022) dikutip dari detikNews.

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan, insiden polisi tembak polisi terjadi di rumah singgah milik Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J disebut sempat melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo. Saat itu, Bharada E atau RE disebut tengah berada di lantai 2 bersama seorang saksi lain berinisial K. Bharada E atau RE lantas turun ke lantai bawah di mana tangga.

Brigadir J lalu menembakkan senjatanya ke arah Bharada E atau RE. Namun, menurut kepolisian, tembakan Brigadir J ke Bharada E atau RE meleset. Setelahnya, Bharada E atau RE bersembunyi di tangga yang mengarah ke atas dan menembak ke Brigadir J beberapa kali hingga menewaskannya.

Sementara itu, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebelumnya mengatakan Ferdy Sambo tak berada di lokasi saat peristiwa ini terjadi. Menurutnya, saat kejadian Ferdy Sambo sedang melakukan tes PCR COVID-19.

"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkap Ramadhan.

Diketahui, Ferdy Sambo bergegas menuju kediamannya setelah ditelepon oleh istrinya yang histeris. Atas kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo langsung menghubungi Kapolres Jakarta Selatan. Setelah insiden berdarah tersebut, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)




(iws/iws)

Hide Ads