Daging Hewan hingga Tubuh Manusia Telah Terkontaminasi Mikroplastik

Daging Hewan hingga Tubuh Manusia Telah Terkontaminasi Mikroplastik

Tim detikInet - detikBali
Minggu, 10 Jul 2022 06:34 WIB
Sampah Plastik di Samudra Pasifik
Sampah Plastik di Samudra Pasifik - Sebuah laporan menyebut adanya kontaminasi mikroplastik pada daging sapi dan babi. Tak hanya itu, darah manusia juga disebut telah terkontaminasi mikroplastik. (Foto: CNN)
Bali -

Bahan plastik makin merajalela dan berpotensi tertelan dan masuk tubuh manusia. Terbaru, sebuah laporan menyebut adanya kontaminasi mikroplastik pada daging sapi dan babi untuk pertama kalinya. Mikroplastik juga disebut telah terkontaminasi ke darah sapi dan babi di peternakan.

Dilansir dari detikInet, Maria Westerbos dari Plastic Soup Foundation mengatakan adanya mikroplastik dalam pakan ternak, menyebut tidak mengherankan bahwa sebagian besar daging dan produk susu yang diuji mengandung mikroplastik.

"Kita sangat perlu menyingkirkan dunia dari plastik dalam pakan ternak untuk melindungi kesehatan ternak dan manusia," katanya sebagaimana dikutip detikInet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, ilmuwan telah menguji 12 sampel darah sapi dan 12 darah babi dan menemukan mikroplastik di semuanya, termasuk polietilen dan polistirena.

Sebanyak 25 sampel susu, termasuk susu dari karton supermarket, tangki susu di peternakan dan pemerahan tangan. Delapan belas sampel, termasuk setidaknya satu dari setiap jenis, mengandung mikroplastik.

ADVERTISEMENT

Hewan ternak dan daging belum diuji di negara lain, tetapi mikroplastik dilaporkan dalam susu yang dibeli di Swiss pada 2021 dan susu pertanian di Prancis.

Sementara itu, para ilmuwan di Vrije Universiteit Amsterdam (VUA) di Belanda menemukan partikel dalam tiga perempat produk daging, susu yang diuji, dan setiap sampel darah dalam studi percontohan mereka.

Mikroplastik juga ditemukan di setiap sampel pakan pelet hewan yang diuji. Temuan ini menunjukkan jalur kontaminasi yang berpotensi penting. Produk makanan dikemas dalam plastik, yang merupakan rute lain yang memungkinkan.

Peneliti VUA juga melaporkan bahwa darah manusia juga telah terkontaminasi mikroplastik untuk pertama kalinya pada Maret lalu. Adapun metode yang mereka gunakan adalah sama seperti ketika menguji produk hewani. Ironisnya, penemuan partikel dalam darah menunjukkan bahwa bahan ini dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh manusia dan mungkin bersarang di organ.

Belum dipastikan secara jelas dampaknya terhadap kesehatan manusia atau hewan ternak yang mengandung mikroplastik. Meski begitu, para peneliti khawatir karena mikroplastik menyebabkan kerusakan sel manusia di laboratorium.

"Saat Anda mengukur darah, Anda menemukan dosis yang diserap dari semua rute paparan yang berbeda: udara, air, makanan, dan lain-lain. Jadi temuan ini sangat menarik karena segera memberitahu kita apa yang menembus ke dalam sungai kehidupan," kata Dr Heather Leslie dari VUA, dikutip dari The Guardian.




(iws/iws)

Hide Ads