.webp)
Berawal dari hobi, I Putu Arthayasa (28) kini menggeluti usaha tanaman hias. Bahkan, salah satu jenis tanaman hias yang dia koleksi ada yang satu lembar daunnya bernilai fantastis: puluhan juta rupiah!
"Ini jenis yang mahal dan langka ini namanya Thaumatophyllum Angela Variegata. Mungkin di Indonesia yang punya hanya beberapa. Sampai sekarang harganya stabil, ya karena kalau tanaman itu kan tidak ada nilai pastinya," ungkap pria yang biasa disapa Konik ini ditemui detikBali di Tanaman Bali JK, Rabu (22/6/2022).
Warga Cepaka, Kediri, tepatnya di perbatasan Tabanan-Badung ini mengaku mendapatkan tanaman langka tersebut dengan cara barter dari Mia Hambali yang berdomisili di Ubud, Gianyar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu saya barter sama Mia, dia membutuhkan tanaman bunga Jose Bono itu jenis Philodendron. Kebetulan saya punya, ya kita tukar dia punya jenis ini Variegata dan waktu itu baru satu daunnya," tutur pengusaha muda tanaman hias ini.
Kini tanaman hias jenis Variegata miliknya sudah berumur 7 bulan dengan 6 helai daun. Ia menyebut, harganya bisa mencapai di atas Rp 50 juta.
"Tapi karena hobi bisa saja dia beli di atas segitu," ungkapnya.
Menurut Konik, perawatan tanaman hias gampang-gampang susah. Kuncinya, penyiraman harus tepat dan tidak boleh terlalu kering maupun terlalu basah.
"Kita beri cairan vitamin B1 itu sebulan sekali," ucapnya.
Tanaman jenis Variegata ini menurutnya tidak boleh terkena air hujan langsung karena akar tanaman bisa membusuk dan warnanya bisa rusak.
"Perawatan kalau bisa diatas plastik UV (paranet) dengan perbandingan cahaya 60 - 40 kena sinar matahari," lanjutnya.
Koleksi Ratusan Tanaman Hias
Konik mengaku dirinya mulai serius menekuni tanaman hias sejak awal pandemi COVID-19. Saat ini, ia telah mengoleksi ratusan tanaman hias yang disimpan di taman di belakang rumahnya.
Tampak koleksi tanaman hiasnya yang berjumlah ratusan berderet rapi. Ada tanaman Philodendron, aglonema, Tillansia, Platyserium, Anthorium, Epippremnum, Thaumatophyllum Angela Variegata, Monstera, Syngonium, Pisang Variegata, Colocasia dan masih banyak jenis lainnya.
"Dulu main (tanaman) janda bolong pertama beli harga Rp 12 ribu kemudian saya cacah lagi saya jual Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu. Ya, keuntungan dari tanaman saya diputar ke tanaman lagi," ungkapnya.
Menurut Konik, merupakan kepuasan tersendiri ketika memelihara tanaman hias dari kecil hingga tumbuh besar.
"Di sana suka dukanya kesabaran dan di tanaman kita membantu penghijauan menyegarkan udara jadi ademlah. Kalau harga mahal itu buat saya adalah bonus," katanya.
(iws/iws)
