Waspada Cikungunya-DBD, Kadiskes Bali Minta Gencarkan PSN-Jumantik

Waspada Cikungunya-DBD, Kadiskes Bali Minta Gencarkan PSN-Jumantik

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Selasa, 14 Jun 2022 05:02 WIB
Ilustrasi Nyamuk
Ilustrasi nyamuk - Antisipasi wabah chikungunya dan DBD, Masyarakat Bali diminta untuk gencar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) hingga mengaktifkan jumantik. (Foto: (iStock)
Denpasar -

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengimbau masyarakat untuk gencar melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus yaitu, Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang, ditambah Mengindari gigitan nyamuk. Selain itu, ia juga telah meminta masing-masing kabupaten untuk mengaktifkan kembali relawan juru pemantau jentik (jumantik).

Gerakan tersebut dilakukan mengingat beberapa pekan terakhir sudah ada kabupaten di Bali yang melaporkan adanya kasus chikungunya dan demam berdarah dengue (DBD). Masyarakat juga diminta tetap waspada akan potensi wabah chikungunya dan DBD selama peralihan musim.

"Karena sekarang masih ada musim hujan itulah yang menyebabkan munculnya chikungunya dan demam berdarah. Secara umum sudah kita sampaikan ke Kabupaten untuk melakukan PSN dengan 3M dan mengaktifkan kembali relawan jumantik," kata Gede Anom, Senin (13/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dalam keseharian bisa memakai obat nyamuk atau kelambu dan kalau memang ada kasus silakan lakukan fogging untuk memberantas nyamuk dewasa," imbuh Gede Anom.

Dijelaskan, Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan virus yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes albopictus. Adapun gejalanya, kata Gede Anom, diantaranya demam, sakit kepala, disertai gejala nyeri pada tubuh.

ADVERTISEMENT

Gede Anom juga menyinggung soal laporan tingginya kasus chikungunya di Karangasem beberapa hari terakhir. Terkait itu, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Kadiskes Karangasem untuk menggencarkan gerakan PSN, 3M dan fogging.

"Barusan saya ketemu langsung dengan Kadiskes Karangasem dan saat ini sudah bisa ditangani semua. Mereka juga sudah serentak melakukan abatisasi, PSN dengan 3 M dan fogging. Stok fogging juga aman untuk di masing-masing Kabupaten dan di Provinsi juga aman. Mereka tinggal kordinasi saja," terangnya.

Gede Anom memastikan seluruh rumah sakit di Bali telah siap dalam menangani kasus DBD maupun chikungunya. Oleh karenanya, warga diharapkan langsung melakukan tes lab di rumah sakit jika merasakan gejala-gejala kedua wabah tersebut.

"Jika timbul gejala-gejala tadi, apalagi sedang musim hujan seperti sekarang ini kami pasti mengarahkan diagnosa pada demam berdarah. Kami harapkan pasien bisa langsung melakukan tes lab dan rumah sakit pasti akan menanganinya dengan cepat," kata Gede Anom.




(iws/iws)

Hide Ads