Sampah Naik Usai Galungan, Denpasar Turunkan 1.420 Tenaga Kebersihan

Sampah Naik Usai Galungan, Denpasar Turunkan 1.420 Tenaga Kebersihan

tim detikBali - detikBali
Kamis, 09 Jun 2022 20:16 WIB
Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, saat memantau penanganan sampah pasca-Hari Suci Galungan di beberapa TPS, di Denpasar, Bali, Kamis (9/6/2022).
Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, saat memantau penanganan sampah pasca-Hari Suci Galungan di beberapa TPS, di Denpasar, Bali, Kamis (9/6/2022). Foto: Istimewa
Denpasar - Pasca-perayaan Hari Suci Galungan, volume sampah di Kota Denpasar, Bali, mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)Denpasar, peningkatan volume sampah pasca-Hari Raya Galungan sekitar 20-30 persen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Denpasar, IB Putra Wirabawa menjelaskan, saat ini volume sampah di Kota Denpasar, antara 800-950 ton per hari. Namun, pasca-Hari Suci Galungan kemarin, meningkat 20-30 persen. Lonjakan sampah tersebut didominiasi bahan organik yang sebagian besar disebabkan sampah sisa upacara dari rangkaian janur.

Secara umum, ungkap Gustra, sapaannya, DLHK Denpasar senantiasa bersiaga setiap menyambut hari besar keagamaan. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. "Kami tetap bersiaga kapan pun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar," kata Gustra.

Lebih lanjut dikatakan, antisipasi terhadap penanganan lonjakan sampah pasca-Galungan 2022 ini, dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel. Adapun terdapat sedikitnya 13 TPS dan 1.420 tenaga kebersihan yang bertugas dengan 40 armada truk, dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.

"Walaupun untuk Galungan kali ini volume sampah mengalami peningkatan yang tidak signifikan, kami tetap bersinergi dengan semua elemen hingga desa/lurah, guna menangani sampah hari besar keagamaan, yakni Galungan dan Kuningan ini," jelas Gustra.

Lebih lanjut, penanganan sampah di Denpasar, pasca Hari Raya Galungan, Kamis (9/6/2022), dipantau langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Denpasar, IB Alit Wiradana. Pemantauan dilakukan untuk memastikan optimalisasi pengangkutan sampah di beberapa TPS, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang terlalu lama di TPS-TPS Denpasar.

"Kami melaksanakan pemantauan untuk memastikan optimalisasi penanganan, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di TPS, astungkara bisa tertangani," ujarnya.

Gustra menambahkan, ia juga mengimbau masyarakat untuk turut andil meminimalisir jumlah sampah saat hari raya. Dengan cara melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang. Hal ini untuk memberikan kemudahan dalam penanganan lanjutan, seperti halnya pengolahan sampah organik menjadi kompos di TPS3R.

"Kami mengajak masyarakat untuk andil dalam menjaga kebersihan dengan memilah sampah dan membuang sampah sesuai dengan jam yang ditentukan oleh swakelola sampah, sehingga sampah tidak menumpuk di pinggir jalan, dan kerja sama ini sangat penting menuju Kota Denpasar yang bersih dan asri," ajaknya.


(irb/irb)

Hide Ads