.webp)
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Denpasar Selatan tampaknya masih kesulitan mengidentifikasi seorang pria yang memamerkan alat kelamin di Jalan Gelogor Carik, Kota Denpasar.
Hingga kini polisi baru mengantongi pelat motor yang dipakai oleh pelaku berdasarkan rekaman CCTV.
Sayangnya, pelat tersebut ternyata palsu sehingga tak bisa memberikan petunjuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari CCTV kita kan perkembangannya baru melihat nomor. Ketika kami cek ternyata tidak tercatat, tidak ada. Pelatnya juga pelat Madura dia, pelat N. Kita cek ke sana, tidak terdaftar di sana (Madura)," kata Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Made Teja Dwi Permana, saat dihubungi detikBali, Jumat (27/5/2022).
Teja mengatakan, rekaman CCTV yang didapatkan oleh kepolisian juga ngeblur karena kualitas kamera yang kurang memadai. Hal itu menyebabkan wajah pelaku tidak terlihat jelas.
Demikian pula rekaman ponsel yang didapatkan polisi dari perekam video juga tidak begitu jelas. Hal ini menyebabkan polisi kesulitan melakukan identifikasi pelaku.
"Dari CCTV kami cek, muka dari pelaku juga blur, endak jelas, karena kualitas dari kameranya juga endak jelas. Jadi itu yang menjadi kendala juga, tapi tetap kita coba cari-cari saksi yang ada di sana," ujar Teja.
"Dari kualitas video CCTV maupun si korban yang merekam kualitasnya endak jelas muka dari si pelaku. Itu juga yang menjadi kendala. Kendaraannya pun endak jelas," paparnya.
Meski sulit mengidentifikasi pelaku, Teja menegaskan pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Ia juga meminta bantuan kepada para netizen untuk memberikan informasi bila ada yang mengenali pelaku.
"Ya tetap (kita cari), masih proses penyelidikan siapa pelaku ini. Tapi kami juga minta tolong kalau ada info dari netizen mungkin yang mengenali mungkin kita diinfokan juga kalau ada yang mengenali," pintanya.
"Masih kami tanya-tanya cari identitas dari si pelaku, karena kemarin buntu di kendaraannya, terpaksa kita mulai tanya-tanyakan mungkin siapa yang mengenali seputaran TKP. Karena sama sekali endak ada keterangan dari si korban, itu hanya bisa menyampaikan jenis kendaraan," kata dia.
"Ya ciri-cirinya kendaraan supra sesuai video itu. Ciri-cirinya yang kita kantongi cuma itu saja, itu keterangannya dari saksi korban," ungkap Teja. (*)
(iws/iws)
