Pipa Air PDAM di Ungasan Bocor, Warga Keluhkan Ketersediaan Air

Pipa Air PDAM di Ungasan Bocor, Warga Keluhkan Ketersediaan Air

Triwidiyanti - detikBali
Selasa, 24 Mei 2022 15:42 WIB
Jalanan di Ungasan, Badung, Bali, becek akibat pipa air PDAM bocor pada Selasa (24/5).
Foto: Istimewa
Badung -

Pipa PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) bocor di wilayah Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Selasa (24/5).

Akibat kebocoran PDAM ini, sebagian warga di wilayah tersebut mengeluhkan kekurangan air.

Jalanan di sepanjang Jalan Belimbing Sari I, tepatnya di Banjar Wijaya Kusuma, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, pun becek dan air meluap ke jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama PDAM Badung, I Wayan Suyasa saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa bocornya pipa air PDAM di Ungasan.

Menurut Suyasa, kebocoran tersebut disebabkan oleh tekanan air yang tinggi sehingga sambungan pada pipanya menjadi jebol.

ADVERTISEMENT

"Kebocoran disebabkan pipa besar 400, nah di saat malam hari kan pemakaian gak maksimal, jadi tekanan agak tinggi ya disambungannya kena, jadinya agak bocor," terangnya dihubungi detikBali, Selasa (24/5).

Karena kebocoran itu, maka harus dibongkar sehingga air terpaksa dimatikan. "Biar bisa dilas, maka air dimatikan makanya pelayanan terganggu," paparnya.

Pihaknya menargetkan hari ini sudah selesai, meski demikian, untuk wilayah yang jauh pasti akan lebih lama dalam mendapatkan aliran air.

"Malam sudah mulai normal, kadang yang jauh biasanya lambat dapat, karena yang depan-depan sudah ngambil duluan," ujarnya.

Berkaca pada kecukupan air di Badung, terangnya, ada dua pengolahan, pertama di Estuary (wilayah selatan), dan kedua di Blusung, Antasura (utara).

"Untuk Antasura hujan lebat bawa lumpur tidak bisa mengolah, kalau di selatan Estuary hujan gak masalah, di musim kering itu akan terjadi warna air yang menjadi hijau, bahkan ikan mati banyak menghabiskan zat kimia untuk mengolah airnya," bebernya.

Meski demikian, air tersebut aman untuk dikonsumsi. Pihaknya mengimbau warga yang membutuhkan air, tersedia 4 tangki yang dapat difungsikan jika warga meminta. Ia pun meminta maaf atas kondisi yang terjadi saat ini.

"Kalau yang mengeluh dia punya bak penampung pasti dia menelepon bersama satu lingkungannya, kami kirim tangki. Diharapkan juga semua harus punya bak penampungan air, ya karena pertama, saya minta maaf jika ada yang terganggu dan terima kasih sudah berkomunikasi, karena kalau bagi kami keluhan itu rezeki, jadi kalau dia mengeluh kami akan menindaklanjuti masalahnya apa," pungkas dia.




(irb/irb)

Hide Ads