Suasana simulasi gempa bumi dan tsunami yang dilakukan oleh ratusan siswa baik SD dan SMP di kawasan Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung pada Selasa (24/5/2022) diwarna musibah kecelakaan.
Dua orang siswi SMP 03 Kuta Selatan, Badung mengalami luka di kaki akibat jatuh didorong oleh teman sekolahnya, pada saat mereka berlari menyelamatkan diri.
Sementara satu siswa mengalami sesak napas .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dikonfirmasi detikBali kepada Guru pendampingnya mengatakan bahwa kedua siswi tersebut mengalami kecelakaan bukan karena panik.
"Ya ini dia didorong temannya, kalau yang satu dia mengalami sesak napas," ucap salah satu guru yang mendampingi kepada detikBali.
Keduanya pun kemudian dibawa oleh ambulans Puskesmas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan murid gabungan yang terdiri dari siswa sekolah dasar 02 Tanjung Benoa, SD 01 Kuta Selatan dan SMP 03 Kuta Selatan melaksanakan simulasi gempa dan tsunami pada Selasa (24/05/2022) pagi.
Total kurang lebih 700 siswa yang mengikuti simulasi ini.
Ni Komang Intan Febrianti (13), Ni Ketut merianti (14) dan Ni Wayan Nindya Swastiningsih Saskara (12) mengaku tegang dengan latihan hari ini.
"Dari kemarin sudah siap-siap untuk latihan sekarang panik takut kalau gempa yang sebenarnya terjadi," kata Intan pada detikBali.
Meski demikian, setelah ada simulasi ini mereka jadi paham dan mengerti jika harus melakukan evakuasi harus kemana.
Untuk SMP 03 Kuta Selatan sendiri para siswanya dievakuasi ke Hotel Grand Mirage.
(kws/kws)