Kawasan The Nusa Dua diperketat dengan sistem keamanan dan keselamatan yang beroperasi 24 jam.
Hal itu menyusul akan digelarnya event 7th GPDRR 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction pada 23-28 Mei 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC).
Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengataan, pihaknya sangat siap menjadi tuan rumah event besar tingkat dunia di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami optimistis 7th GPDRR akan berjalan dengan aman dan nyaman bagi seluruh delegasi, peserta, dan panitia penyelenggara, karena kawasan kami siap dari sisi infrastruktur, fasilitas dan penerapan tata kelola berbasis protokol Kesehatan," kata dia, Sabtu (21/5/2022).
"Kita siapkan 93 personil, 2 unit fire brigade dengan 23 personil, CCTV sebanyak 143 unit yang tersebar di 39 titik kawasan The Nusa Dua, 3 pos Balawista di beach front hotel, security check pada 3 pintu masuk kawasan," bebernya.
Selain itu, disiapkan pula Command Center sebagai pos komando kawasan yang sudah dilengkapi dengan antara lain unit Fire Brigade dan patroli Kawasan, CCTV terintegrasi, TV Monitor, hingga Radio Komunikasi terintegrasi. Tak ketinggalan Warning Receiver System (WRS) yang merupakan alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami.
Saat ini, telah dilakukan revitalisasi Command Center bekerjasama dengan Polda Bali berupa penambahan beberapa monitor LED yang dilengkapi dengan fitur untuk monitoring CCTV, monitoring drone, monitoring body worn.
Selain itu terdapat monitoring GPS ranmor patroli (pergerakan patwal PJR Ditlantas Polda Bali), dashboard polisiku 110 (aplikasi pusat dari Mabes Polri), info BMKG , Inarisk (portal kajian resiko bencana) BNPB, monitoring kecepatan angin, flight radar, traffic marine serta pasang surut dan tinggi gelombang air laut. (*)
(iws/iws)