Seorang teknisi alat penyelam bernama I Nengah Sudarta (47), ditemukan tewas di Jalan Kutat Lestari, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Pria itu diketahui tewas pada Senin (23/5) sekitar pukul 08.00 Wita.
"(Yang bersangkutan) pekerjaannya sebagai teknisi perbaikan alat divers. (Ditemukan tewas di) mes," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada detikBali, Senin (23/5).
Sukadi menuturkan, malam hari sebelum tewas, yakni pada Minggu (22/5) sekitar pukul 22.00 Wita, pria asal Banjar Dinas Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem itu, masih makan bersama temannya di lantai bawah mes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu itu, I Nengah Sudarta makan bersama empat orang temannya, yakni Ni Wayan Lenci Ekayanti, I Gede Suliyasa, I Gede Putu Eka Darmayasa, dan I Komang Fitria Handayani. Mereka saat itu makan nasi, tempe, jamur crispy, kangkung tumis, dan sambel.
Pada saat makan tersebut, kata Sukadi, korban tidak ada mengeluhkan sakit dan biasa bercanda bersama rekan-rekannya. Setelah makan, masing-masing dari mereka kemudian bubar untuk beristirahat sekitar pukul 23.00 Wita.
Keesokan harinya sekira pukul 08.00 Wita, I Gede Suliyasa berencana membangunkan yang bersangkutan di lantai atas mes untuk diajak bekerja. Namun I Gede Suliyasa menemukan I Nengah Sudarta sudah kaku. Ia kemudian langsung turun ke bawah mencari anaknya I Gede Putu Eka Darmayasa.
I Gede Putu Eka Darmayasa langsung ke lantai atas untuk mengecek I Nengah Sudarta. Saat itu, I Nengah Sudarta sudah dalam kondisi kaku dan tangannya mulai memutih. I Gede Putu Eka Darmayasa langsung menghubungi bosnya, Putu Sudiartana, untuk melaporkan hal tersebut.
Sukadi menegaskan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh yang bersangkutan. Hasil olah TKP, polisi menemukan adanya beberapa obat-obatan.
"Nihil ditemukan tanda tanda kekerasan. Ditemukan tanda kematian wajar diduga karena sakit. Ditemukan obat-obatan Infalgin 500 mg, Arkavit, Novaxicam 20 mg, dan Ermetasone," papar Sukadi.
Setelah melakukan olah TKP, polisi selanjutnya membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Jenazah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.
(irb/irb)