ASITA Bali Apresiasi Penghapusan Tes PCR Bagi Pelaku Perjalanan

ASITA Bali Apresiasi Penghapusan Tes PCR Bagi Pelaku Perjalanan

Poetri - detikBali
Kamis, 19 Mei 2022 18:03 WIB
Suasana di areal keberangkatan penumpang domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada beberapa waktu lalu.
Foto: Poetri
Denpasar -

Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASITA) Bali, Putu Winastra mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah pusat dalam penghapusan persyaratan tes antigen atau PCR sebelum perjalanan, baik perjalanan dalam negeri maupun luar negeri.

Ia mengaku pihaknya menyambut baik keputusan yang diumumkan oleh Presiden Jokowi pada Selasa (17/5/2022) lalu tersebut.

Menurutnya, dengan adanya pelonggaran peraturan tersebut, memberikan image baru bagi Pulau Dewata Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Business partner kami juga sangat gembira. Barusan saya ditelepon oleh partner di Prancis, dia menanyakan apa benar ada informasi ini dan dia sangat senang sekali dengan adanya peraturan baru ini," kata Putu Winastra ketika dihubungi detikBali pada Kamis (19/5/2022).

Menurutnya, sebelum Indonesia, sudah ada beberapa negara yang tak menerapkan tes PCR lagi bagi pelaku perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Diantaranya Singapore, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia. Kompetitor kita banyak yang sudah tidak menerapkan PCR dan itu menjadikan orang untuk lebih mudah traveling," ungkapnya.

Pihaknya pun mengaku optimis bahwa pariwisata dan ekonomi Bali bisa segera pulih dengan semakin dilonggarkannya peraturan untuk datang ke Bali khususnya.

"Saat ini kami sedang memperjuangkan agar negara-negara penerima VoA lebih banyak karena masih banyak negara-negara yang belum mendapat VoA. Permohonan kami juga agar pemerintah lebih banyak mengundang airlines ke Bali karena saat ini baru 17 maskapai dan itu masih sedikit. Sehingga yang terjadi adalah harga tiket ke Bali jadi mahal karena terbatasnya maskapai," terangnya.

Pihaknya pun mengaku berharap kedepannya Negara-negara seperti China dan Taiwan dapat segera berkunjung ke Bali meskipun saat ini negara tersebut belum mengizinkan warganya untuk bepergian dikarenakan tingginya kasus COVID-19.

"Dan kami juga sedang berupaya untuk makin mengeskpos Bali di luar negeri supaya mereka tahu bahwa Bali aman untuk dikunjungi," tambahnya.




(irb/irb)

Hide Ads