Cerita di Balik Heboh Bunuh Diri Gegara Uang Ngaben di Karangasem

Cerita di Balik Heboh Bunuh Diri Gegara Uang Ngaben di Karangasem

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 15 Mei 2022 03:30 WIB
Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Karangasem -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Akhir tragis dipilih I Nengah Sepel (52). Perempuan paruh baya warga Banjar Dinas Pule, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Diduga aksi nekat itu buntut dari kekecewaan dan kemarahan Sepel usai terlibat pertengkaran dengan suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepel dan suaminya yakni I Komang Putu Gede Blongot (49) sempat terlibat cekcok gara-gara uang ngaben untuk mendiang kedua mertuanya (orang tua dari saksi Gede Blongot).

Informasi yang dihimpun detikbali, pasangan suami istri (pasutri) ini terlibat tertengkaran karena masalah uang ngaben sebesar Rp 23 juta.

ADVERTISEMENT

Diduga, Sepel tak setuju jika uang tersebut dipakai untuk biaya ngaben. Sedangkan suaminya justru sebaliknya.

Sehingga karena beda pendapat itu, pasutri ini terlibat pertengkaran besar.

Bahkan sebelum mengakhiri hidup, Sepel sempat marah-marah ke suaminya dan merusak perabot rumah hingga hancur.

Usai merusak barang, Sepel kemudian kabur dari rumah. Sesaat usai ditinggal kabur, Gede Blongot sempat mencari Sepel.

Namun saat proses pencarian itu, Saksi Blongot tak menemukan istrinya.

Hingga akhirnya, saksi kembali dan pulang ke rumah.

Setiba di rumah, Saksi juga tak menemukan Sepel.

Selanjutnya, khawatir sesuatu terjadi pada istrinya, Blongot kemudian mencari Sepel ke rumah orang tuanya serta anaknya. Tetapi, lagi-lagi usahanya tidak membuahkan hasil.

Singkat cerita, karena tak menemukan istrinya, ia kembali pulang.

Nah, setibanya di rumah itulah, Blongot mendapati istrinya sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali plastik di kusen rumahnya dengan kondisi sudah meninggal.

Kapolsek Rendang Kompol I Gede Made Punia saat dihubungi, Sabtu (14/5/2022) mengatakan korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut gara-gara cekcok dengan suaminya terkait permasalahan uang Rp 23 Juta yang nantinya akan digunakan untuk biaya ngaben kedua orang tua suami korban.

Selain itu, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, tidak ada ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga, polisi menyimpulkan korban meninggal dunia karena gantung diri.

"Pihak keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi," tukas Kompol Punia.




(dpra/dpra)

Hide Ads