.webp)
Kamar milik warga Banjar Kumbuh, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, pada Senin (9/5/2022) terbakar.
Beruntung api tidak melalap hingga ke seluruh bagian rumah. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
Hanya saja, pemilik rumah, I Ketut Rentih, alami kerugian diperkirakan hingga Rp 30 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seisi kamar anaknya itu, seperti kasur, lemari, dan pintu kamar yang terbuat dari kayu (pintu gebyok) terbakar.
Informasi di lapangan, percikan api semula diketahui Made Rena yang juga penghuni rumah, sekira pukul 21.00.
Kala itu, ia yang baru saja selesai sembahyang di merajan (pura rumah), mencium bau angit dan suara benda terbakar terdengar dari kamar di lantai dua rumah.
Made Rena mengecek dan melihat kamar berukuran 4x7 itu terbakar. Ia langsung meminta bantuan pada warga yang melintas di sekitar rumah.
"Warga dan pemilik rumah berusaha memadamkan api sambil menunggu petugas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di lokasi dan api padam sekira pukul 21.45 WITA.
Pengakuan pemilik rumah, I Ketut Rentih kepada polisi, anaknya sempat sembahyang rutin di pelangkiran atau media sembahyang di atas kasur.
Diduga, api dupa yang dipakai sembahyang mengenai kasur hingga menimbulkan percikan api.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar Made Watha mengatakan, pemadam kebakaran mengerahkan dua armada ke lokasi sekira pukul 21.30 WITA. Pemadaman api berjalan lancar dan dalam waktu beberapa menit sudah padam.
"Lokasinya di lantai dua rumah itu. Tidak ada korban," kata Watha.
(kws/kws)
