IDEP Gelar Puncak Pekan Masyarakat Tangguh di Bali, Ada Apa Aja? 

IDEP Gelar Puncak Pekan Masyarakat Tangguh di Bali, Ada Apa Aja? 

Poetri - detikBali
Selasa, 10 Mei 2022 00:50 WIB
Suasana Press conference terkait Pekan Masyarakat Tangguh pada Senin (9/5/2022) di Kubu Kopi di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali
Suasana Press conference terkait Pekan Masyarakat Tangguh yang digelar Yayasan IDEP pada Senin (9/5/2022) di Kubu Kopi di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, Bali . (Foto : Poetri)
Denpasar -

Yayasan IDEP akan menggelar puncak pekan masyarakat tangguh di Kabupaten Gianyar, Bali.

Adanya pandemi yang berkepanjangan berdampak luas bagi kelangsungan hidup banyak orang.

Akibat pandemi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan utamanya kembali lagi dengan berkebun di rumah atau lahan kecil yang mereka miliki untuk dapat memenuhi konsumsi harian keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini diungkapkan oleh Pengurus Yayasan IDEP Selaras Alam, Sri Handayani.

Menurutnya, di kota maupun di desa, pandemi mengubah pola hidup manusia untuk dapat mempertahankan hidupnya dengan kembali memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.

ADVERTISEMENT

Sementara di sisi lain, permakultur yang dikenal sekarang juga hanya terbatas dari pengetahuan dan praktek tentang kebun pekarangan atau pertanian.

Namun, banyak aspek mengenai permakultur yang belum diketahui masyarakat umum.

"Hal ini menjadi salah satu target dan misi dari IDEP untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait hal ini, serta hubungan erat antara permakultur dan kesiapsiagaan bencana untuk mewujudkan masyarakat tangguh," kata Sri Handayani.

Berangkat dari hal tersebut, Yayasan IDEP Selaras Alam akan mengadakan serangkaian kegiatan Pekan Masyarakat Tangguh.

"Ini bertepatan juga dengan perayaan hari ulang tahun Yayasan IDEP Selaras Alam yang ke-23. Kami berharap Pekan Masyarakat Tangguh ini menjadi langkah awal untuk bisa menginisiasi permanent culture di Indonesia. Cita-cita ini sudah lama IDEP harapkan," paparnya pada Senin (9/5/2022) di Kubu Kopi di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.

Dalam pekan tersebut, akan diisi dengan berbagai acara mulai dari Webinar, pameran produk, hingga pemutaran dan diskusi film edukasi.

Menurutnya, puncak Pekan Masyarakat Tangguh diharapkan menjadi sarana bagi kelompok dampingan IDEP, praktisi dan pemerhati permakultur dan kesiapsiagaan bencana.

Serta masyarakat luas untuk dapat menampilkan produk-produk lokal, non-kimia, ramah lingkungan, serta fokus pada energi terbarukan, hasil dari para petani dampingan dan mitra.


Sementara itu, Management IDEP, Edward Angimoy mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menghadirkan banyak hal yang kira-kira dapat menjadi media pembelajaran untuk warga.

"Pekan ini bukan acara final. Pekan ini semacam final menuju masyarakat tangguh. Kami rencananya akan mengadakan acara ini secara reguler dari tahun ke tahun dengan jejaring lebih besar dan model-model lebih banyak," ucap Edward Angimoy.

Pekan Masyarakat Tangguh ini pun mengusung judulHelping People to Help Themselves dengan tema lindungi, menolong, memelihara dancintai bumi dan lingkungan.

Serta akan dilaksanakan pada tanggal 9-15 Mei 2022 dan bertempat diKulidan Kitchen and Space, Jalan Wisnu Banjar Wangbung, Gang Garuda, Gianyar.

"Output yang kami harapkan dari pekan ini pertama, ada informasi yang didapat publik atau warga tentang model-model masyarakat tangguh yang bisa membantu mereka untuk mempunyai imajinasi bahwa manusia tangguh bisa dicapai," tambahnya.




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads