Baru saja rampung masalah konten video viral memamerkan kondom di pura, kini beredar video Tiktok menampilkan kelompok ibu-ibu berpakaian adat diduga sedang menari tarian India di depan Pura Samuantiga, Desa Bedulu, Gianyar. Rupanya video itu mendapat respon beragam dari sebagian publik media sosial.
Dalam video itu, kelompok ibu-ibu memakai pakaian mirip tarian Rejang Renteng. Mereka berpose di halaman depan pura lalu kompak menarikan tarian bergenre India dengan latar musik India. Video itu singkat, hanya 16 detik.
detikBali sempat menelusuri video yang diunggah pemilik akun Tiktok @shinta_dewi78 itu beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, si pengunggah mengaku membuat video hanya sekadar hiburan usai melaksanakan ngayah di pura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayang, akun Tiktok itu sudah tak bisa dikunjungi untuk umum. Belum diketahui apakah video yang sempat ditonton hingga 50 ribu kali lebih itu sudah dihapus pemiliknya. Meski demikian, video itu sudah diunduh dan tersebar lagi di beberapa grup media sosial.
Maksud dari pembuatan video itu juga belum diketahui. Di sisi lain, hal-hal seperti ini dinilai sensitif oleh beberapa kalangan karena isu-isu agama juga tengah santer di Bali. Publik juga memiliki pandangan lain atas video yang tersebar itu. Ada yang menilai hal itu biasa saja karena masih dalam batas wajar.
Perbekel Bedulu, I Putu Ariawan menganggap video yang dibuat itu masih dalam batas wajar. Ia beralasan secara objektif, misalnya dari sisi penggunaan pakaian menurutnya masih wajar karena mengenakan pakaian adat Bali dan tidak termasuk unsur pornografi.
Ia juga mengakui, sebagian masyarakat memiliki pandangan berbeda tentang video tersebut. "Silakan saja kalau ada yang memiliki perspektif berbeda. Tapi saya pribadi tidak ada yang perlu dikomentari. Tidak ada yang dilecehkan karena secara pakaian saja sudah adat Bali," ujar Ariawan, Jumat (6/5) pagi.
Meski begitu, ia juga berpendapat jika hal-hal yang berpotensi sensitif untuk dikonsumsi publik, agar tidak dilakukan. Ia mengakui publik bertanya-tanya dengan maksud video itu karena menggunakan musik latar India dan dilakukan di pelataran pura.
Sedangkan Bendesa Pura Samuantiga, Gusti Ngurah Made Serana belum bisa dimintai tanggapannya.
(nke/nke)