Beredarnya video bule yang viral terkait keluhannya tentang para pedagang di Pantai Kuta, mendapat tanggapan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahudin Uno. Ditemui detikBali di Badung, Jumat (22/4/2022), Sandiaga mengaku menyayangkan beredarnya video tersebut.
"Video yang beredar itu sangat kami sayangkan tapi pasti tentunya kita harus berempati pada pelaku ekonomi kreatif yang selama dua tahun ini betul-betul dalam kondisi yang memprihatinkan," ucap Sandiaga.
Ia mengaku akan segera datang ke lokasi kejadian tersebut. Pihaknya juga akan berdiskusi dengan para pelaku ekonomi kreatif setempat dan mengambil langkah langkah. Beberapa hal yang direncanakan yakni membuka peluang untuk pelatihan-pelatihan, misalnya seperti cara marketing yang kekinian.Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk membangun kebangkitan pariwisata di Indonesia dan di Bali khususnya perlu kerja keras. Tapi bisa jadi negatif dengan hal yang sangat simpel seperti itu," paparnya.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bekerjasama dalam menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan keramah-tamahan khas Indonesia. Dirinya berharap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dapat menerapkan hal tersebut sehingga wisatawan yang datang bisa merasa aman dan nyaman ketika berwisata di Bali.
"Karena kalau dikejar-kejar seperti itu malah wisatawan tidak nyaman dan tidak akan kembali lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang beredar di media sosial viral Jumat (22/4/2022). Bule perempuan yang belum diketahui identitasnya itu diduga mengeluhkan para pedagang asongan yang ada di Pantai Kuta, Badung, Bali. Perempuan itu bahkan menyebut ia sangat terganggu saat berjalan di pantai.
Ia menyebut Kuta adalah yang terburuk, dan ia berjanji Ia tak akan pernah lagi kembali ke Kuta, bahkan ke Bali.
Dalam video singkat yang menyebar di Instagram itu, si bule berbaju putih menyebut, "Kuta is the worst" (Kuta adalah yang terburuk).
"People are harassing you when you walk on the beach (Orang orang melecehkanmu saat kamu berjalan di pantai)," kata dia.
Ia melanjutkan dengan berkata, "and It's annoying (dan itu mengganggu)."
Perempuan itu menyebut bahwa ia tidak mau lagi kembali ke Kuta. Ia bahkan menyebut bahwa ia tak mau lagi kembali ke Bali.
"I don't wanna come back to Kuta, or to Bali (Saya tidak mau kembali ke Kuta, atau ke Bali)," tegasnya.
"It's terrible, It is really terrible (Itu buruk, itu sangat buruk)," ia menambahkan.
Di akhir video, perempuan berbaju putih itu menyebut bahwa ia merasa beruntung karena ia akan pulang ke negaranya besok.
"I'm so glad that I am going home tomorrow (Saya beruntung karena saya akan pulang besok)," tutupnya.
(nke/nke)