.webp)
Sampah di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) maupun depo di Denpasar, Selasa (12/4/2022) meluber hingga nyaris menutup jalan.
Tumpahnya sampah rumah tangga hingga ke jalan, itu diduga dipicu karena alat berat yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan rusak
Adapun sampah TPS maupun depo yang sempat dikeluhkan warga, yakni seperti yang terjadi di kawasan Monang-Maning atau tepatnya di Jalan Merpati, Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Monang-Maning, kejadian sama juga terjadi di depo Jalan Pulau Seram, Desa Dauh Puri Klod, Denpasar Barat.
Perbekel Desa Tegal Kertha, Putu Trisna Jaya saat dikonfirmasi membenarkan dengan kondisi TPS yang ada di wilayahnya.
"Kami sudah pantau, memang sampah yang sebelumnya menumpuk sudah mulai diangkut petugas dari DLHK Kota Denpasar,"terang Putu Trisna Jaya.
Pengangkutan, imbuhnya juga mengerahkan alat berat.
"Mudah-mudahan seluruh sampah yang ada di TPS di Jalan Merpati Monang Maning bisa terangkut semuanya dan tidak lagi meluber," kata Trisna Jaya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana didampingi Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar IB Putra Wirabawa, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Denpasar telah melakukan peninjauan langsung ke TPA Suwung.
"Peninjauan ini untuk mengetahui kondisi terkini di TPA Suwung. Kami sudah minta penjelasan terkait dengan kondisi alat berat yang biasanya beroperasi di TPA Suwung yang kondisinya masih diperbaiki karena mengalami kerusakan. Semoga bisa segera diselesaikan dan pengangkutan sampah bisa kembali normal," kata Alit Wiradana.
Kata dia, dengan melubernya sampah akibat rusaknya alat berat, pihaknya mengaku akan terus atensi memantau pergerakan serta percepatan perbaikan alat berat dan pengelolaan sampah di TPA Suwung.
"Kami juga berharap seluruh masyarakat yang ada di Kota Denpasar khususnya agar dapat mendukung program pemerintah tentang percepatan penanganan pengolahan sampah dengan cara membantu memilah sampah organik dan non organik dari rumah masing-masing dan dikelola di TPS3R," harapnya.
(dpra/dpra)
