Kalender Bali 25 September 2022: Tilem Katiga, Hari Baik Bangun Rumah

Kalender Bali 25 September 2022: Tilem Katiga, Hari Baik Bangun Rumah

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 24 Sep 2022 04:00 WIB
Wraspati Kliwon Menail atau Kamis 1 September 2022. Hari ini bertepatan dengan Kajeng Kliwon. Jaga dan kendalikan diri dengan menyucikan Tri Pramana.
Redite Wage Wayang atau Minggu 25 September 2022. Hari ini bertepatan dengan Tilem Katiga. (Foto: Istimewa)
Bali -

Redite Wage Wayang atau Minggu 25 September 2022. Hari ini bertepatan dengan Tilem Katiga.

Tilem merupakan salah satu rainan (hari suci) menurut keyakinan umat Hindu di Bali. Tilem dirayakan setiap malam ketika bulan mati atau bulan gelap (krsna paksa).

Sama seperti Purnama, perayaan Tilem bisa dilakukan dengan melakukan persembahyangan atau pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa di merajan masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membangun rumah.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Redite Wage Wayang atau Minggu 25 September 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

Redite Wage Wayang atau Minggu 25 September 2022

  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Kajeng Lulunan. Tidak baik untuk membuat sok dan sejenisnya. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Empas Munggah. Baik untuk membangun rumah. Tidak baik untuk memetik buah-buahan. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sungsang. Mengandung sifat/unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk melakukan karya ayu atau yadnya (Alahing dewasa 3).
  • Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 4).
  • Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Patra Limutan. Baik untuk memasang guna-guna. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
  • Titibuwuk. Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Angin, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Merang, Pratiti: Separsa




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads