Proses pengangkutan sampah di beberapa tempat pembuangan sementara (TPS) seputaran Kota Tabanan tersendat sejak beberapa hari terakhir. Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyebutkan, proses pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung tersendat lantaran kerusakan yang terjadi pada dua alat berat.
"Dua dari empat alat berat di TPA Mandung mengalami kerusakan pada Kamis (25/8/2022). Satu ekskavator dan satu bulldozer di sana rusak. Selang olinya pecah," ujar Kepala DLH Tabanan, I Gustu Putu Ekayana, Senin (29/8/2022).
Ia menambahkan, upaya perbaikan sebenarnya sempat dilakukan di hari kerusakan tersebut terjadi. "Sempat beroperasi dua jam, tapi rusak lagi," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru pada Minggu (28/8/2022), kedua alat berat tersebut sudah selesai diperbaiki. Sehingga saat ini, normalisasi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA sedang diupayakan.
"Minggu siang sudah bisa. Cuma dampaknya, sampah di seputaran kota belum bisa terangkut semua. Truk-truk pengangkut sudah penuh. Tapi sekarang sudah normal lagi," ujar mantan Kepala Bagian Ekonomi ini.
Pihaknya berharap, pengangkutan sampah secara bertahap tersebut akan normal mulai besok.
"Sekarang ini sudah mulai normal. Cuma karena (sampah) membludak (karena tidak terangkut), mesti bertahap. Mudah-mudahan besok sudah mulai normal," sebutnya.
Ia menjelaskan, meski ada empat alat berat di TPA Mandung, kondisinya sudah tidak maksimal saat digunakan. Jika satu atau dua unit mengalami kerusakan, alat berat lainnya berisiko rusak karena penggunaannya bakal melampaui batas kinerja.
"Alat berat ini kerjanya delapan jam. Satu saja rusak, yang lainnya berisiko rusak juga karena dipaksakan," jelas Ekayana sembari menyebutkan volume sampah harian yang masuk ke TPA Mandung rata-rata 90 ton perhari.
(iws/iws)