Seorang calon siswa SMAN 1 Dompu kecewa karena tidak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi. Padahal calon siswa tersebut masuk zonasi yang menjadi prioritas.
"Pengumumannya tidak lolos, padahal semua bahan lengkap, syaratnya juga lengkap," kata calon siswa, Restu Fadyla pada detikBali saat ditemui di rumahnya, Rabu (13/7/2022).
Dikatakan, dia mendaftar melalui jalur zonasi karena jarak rumah dengan sekolah hanya sekitar 256 meter, tepatnya di Lingkungan Doro To'i, Kelurahan Doro Tangga, Kecamatan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mendapatkan informasi tidak lolos pada Minggu (10/7/2022) malam, melalui aplikasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Pendaftaran PPDB 2022, tidak ada penjelasan kenapa dia tidak lolos. Keesokan harinya, Fadilah melakukan klarifikasi ke sekolah terkait alasan ketidaklolosannya.
"Selasa kemarin ke sekolah untuk bertanya kenapa tidak lolos, tapi panitia jawab tidak melakukan verifikasi bahan usai mendaftar secara online. Mereka bilang, telah menghubungi nomor handphone saya, tapi dibilang tidak aktif. Padahal nomor ini yang saya pakai setiap hari," ujarnya.
Fadyla juga mengungkapkan, awalnya ia mendaftar lewat jalur prestasi, namun dinyatakan nilai kurang atau tidak memenuhi syarat, sehingga diarahkan mendaftar melalui jalur zonasi.
"Awalnya daftar pakai jalur prestasi, cuma karena nilai kurang 1, akhirnya diarahkan daftar jalur zonasi, disuruh daftar zonasi oleh panitia, tapi ternyata tidak lolos juga," tuturnya.
Kini harapan Fadyla untuk bersekolah di sekolah impiannya pupus. Berbagai upaya seperti klarifikasi pun terpental, karena sekolah tersebut telah melakukan pendaftaran ulang bagi siswa yang dinyatakan lolos.
"Padahal pihak panitia juga telah melakukan survei ke rumah. Dekat sekali dengan sekolah, tapi justru tidak lolos, kecewa juga dengan keputusan itu," kata Kakak Fadyla, Feri Anggara.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Dompu Muhammad Iksan, yang hendak ditemui, ternyata tidak ada di sekolah. Panitia PPDB pun enggan memberikan komentar terkait persoalan ini.
(irb/irb)