
Terungkap! Rahmat Effendi Minta Duit ke Lurah untuk Atribut Partai
Lurah-lurah di Kota Bekasi turut dimintai uang oleh Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi. Uang tersebut digunakan untuk membeli baliho dan atribut partai.
Lurah-lurah di Kota Bekasi turut dimintai uang oleh Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi. Uang tersebut digunakan untuk membeli baliho dan atribut partai.
Plt Walkot Bekasi Tri Adhianto mengimbau masyarakat di wilayahnya tetap memakai masker. Tri menyebut udara Kota Bekasi yang kurang bagus.
Berkas perkara kasus tindak pidana pencucian uang Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi telah lengkap. Dia segera disidang di Pengadilan Tipikor Bandung.
Pembangunan glamping hasil pungli yang dilakukan Walkot Bekasi nonaktif Rahmat Effendi tengah dipelototi KPK. Apakah glamping itu ada di laporan kekayaan Pepen?
Pembangunan glamping yang dilakukan Rahmat Effendi alias Pepen terus ditelusuri KPK. Glamping itu diduga dibangun dari hasil pungutan liar atau pungli.
Satu per satu aliran dana pungli Walkot Bekasi Rahmat Effendi terbongkar. Diduga pungli itu dipakai untuk investasi pribadi hingga glamping.
Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi alias Pepen diduga meminta uang kepada jajaran camat di wilayahnya untuk membangun glamping atau glamorous camping.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Bekasi nonaktif, Rahmat Effendi alias Pepen, sebagai tersangka kasus dugaan TPPU.
Camat Rawalumbu Makhfud Saifudin didakwa menyuap Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi. Total uang yang diberikan kepada Rakhmat bahkan mencapai Rp 3 miliar.
KPK telah memeriksa Sekda Pemkot Bekasi Reny Hendrawati untuk kedua kalinya sebagai saksi kasus dugaan suap Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi atau Pepen.