
Snapshots: Blokade Akses TPST Piyungan Bantul Akhirnya Dibongkar
"Poinnya, pemerintah berjanji bahwa tahun 2025 di TPST Piyungan setop aktivitas pembuangan sampah. Itu yang kami pegang," kata Koordinator Aksi Warga, Herwin.
"Poinnya, pemerintah berjanji bahwa tahun 2025 di TPST Piyungan setop aktivitas pembuangan sampah. Itu yang kami pegang," kata Koordinator Aksi Warga, Herwin.
Warga hingga hari ini masih memblokade atau menutup akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"(Sampah) Kota Jogja per hari sekitar 350 ton. Ini sebagian masyarakat sudah mencoba menahan, belum membuang ke TPS," kata Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Purwadi.
Seorang petani di Banyakan III Bantul curhat dirinya tak bisa menanam padi saat musim hujan akibat luapan air berwarna hitam yang masuk ke areal persawahannya.
Buntut dari penutupan TPST Piyungan berdampak pada tumpukan sampah di Yogyakarta. Salah satu titik tumpukan sampah berada di kawasan Pasar Lempuyangan.
Penumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Jogja hari ini termasuk imbas dari blokade warga terhadap TPST Piyungan, Bantul, sejak Sabtu (7/5/2022) lalu.
Warga memblokade TPST Piyungan dan menuntut penutupan permanen gegara pencemaran lingkungan. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X angkat bicara.
Warga menutup akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"DLH sementara tidak mengambil sampah dari pelanggan," kata Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho Ari. Biasanya, DLH Bantul kelola ratusan ton sampah per hari.
Petani menceritakan dampak limbah TPST Piyungan Bantul membuatnya tak bisa menanam padi. Pencemaran limbah sampah itu disebut sudah terjadi puluhan tahun.