Warga menutup akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Pedukuhan Ngablak, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Posko didirikan di lokasi tersebut untuk menjaga agar truk sampah tak masuk.
Warga berjaga di posko itu selama 24 jam. Koordinator aksi 'Banyakan Menolak Banyakan Melawan' Herwin Arfianto menyebut warga sudah memutarbalik puluhan truk sampah.
Pantauan detikJateng Senin (9/5/2022), siang tadi, beberapa warga tampak tengah berjaga di posko yang terpasang spanduk bertuliskan 'Kami Menolak Keras Transisi Pembuangan Sampah Tutup Permanen TPST Piyungan!!!'. Sedangkan di bagian belakang posko tampak tumpukan batu yang sebelumnya terpasang di jalan untuk menghalangi truk sampah masuk ke TPST.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herwin mengatakan warga menuntut ada dialog dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Tawaran untuk berdiskusi dengan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji ditolaknya.
Tapi menawarkan diskusi dengan Pak Sekda, tapi kita menolak karena kita target utama ingin berdialog sama Pak Gubernur, selain Pak Gubernur kita tidak mau," ujarnya.
"Karena apa? Karena masalah ini sudah cukup lama, tapi tidak ada tindak lanjutnya atau respons dari pemerintah bagaimana. Mungkin Pak Gubernur belum mendengar masalah yang ada di akar seperti apa dan bagaimana," lanjut Herwin.
Simak foto-foto aksi warga Piyungan Bantul di atas.
(sip/sip)