
Gresik United Terancam Tanpa Penonton Buntut Kericuhan Suporter
Polisi telah segera mengirimkan surat ke PSSI menyikapi ricuh suporter usai laga Gresik United vs Deltras. Salahnya soal rekomendasi laga home tanpa penonton.
Polisi telah segera mengirimkan surat ke PSSI menyikapi ricuh suporter usai laga Gresik United vs Deltras. Salahnya soal rekomendasi laga home tanpa penonton.
Polisi menetapkan 8 suporter Gresik United sebagai tersangka kericuhan. Aksi ini terjadi usai Gresik United kalah atas Deltras FC pada Minggu (19/11).
Kapolres Gresik meminta maaf kepada suporter yang menjadi korban kericuhan usai laga Gresik United vs Deltras. Hal itu disampaikan saat menjenguk korban luka.
Kericuhan suporter terjadi usai laga Gresik United vs Deltras. Kapolres Gresik mengungkapkan, ricuh itu diawali dari suporter yang tak terima kekalahan.
Gresik United kandas di tangan Deltras FC dengan skor 2-1. Kalahnya Gresik United membuat Ultras, suporter Gresik United murka hingga berujung kericuhan.
Gresik United takluk dari Deltras FC Stadion GJOS. Kekalahan itu membuat suporter ricuh dengan polisi di luar stadion. Suporter melempari polisi dengan batu.
Kericuhan suporter terjadi di luar Stadion Gelora Joko Samudro usai Gresik United dikalahkan Deltras FC. Kericuhan itu membuat enam polisi terluka.
Kericuhan terjadi di luar Stadion GJOS usai laga Gresik United melawan Deltras FC yang dimenangkan tim tamu 1-2. Begini kronologi kericuhan tersebut.
Bus Deltras FC sempat tertahan dan tidak bisa keluar dari area Stadion GJOS saat terjadi ricuh. Namun bus tersebut tidak mengalami kerusakan.
Kericuhan sempat terjadi di luar Stadion Gelora Joko Samudro usai pertandingan Gresik United vs Deltras FC. Tidak ada korban jiwa dalam kericuhan tersebut.