Kericuhan sempat terjadi di luar Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) usai pertandingan Gresik United vs Deltras FC. Tidak ada korban jiwa dalam kericuhan tersebut.
Media Officer Gresik United Deni Ali Setiono mengatakan kericuhan terjadi hanya di luar stadion. Sementara di dalam stadion kondisinya aman terkendali.
"Kericuhan itu di luar stadion. Kalau pertandingannya aman-aman saja sampai 90 menit. Gak ada masalah," ujar Deni Ali saat dihubungi detikJatim, Minggu (19/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Deni, kericuhan terjadi karena tuan rumah mengalami kekalahan atas Deltras. Kekalahan itu membuat suporter melampiaskan kekecewaannya hingga gesekan dengan aparat kepolisian.
"(Kejadiannya) gak sampai berjam-jam. Wajar-wajar saja. Akhirnya terjadi gesekan dengan aparat kepolisian yang jaga di luar stadion," sambungnya.
Dalam video yang beredar di media sosial, ratusan suporter yang berada di area parkir motor terlihat merangsek menuju ke Stadion Gelora Joko Samudro.
Suporter juga terlihat melemparkan batu dan mengeraskan suara motor. Polisi terlihat menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter. Bahkan ada gas air mata yang ditembakkan polisi terlontar hingga ke jalan raya di depan Stadion GJOS.
"Tak ada korban jiwa. Tidak ada korban sampai parah. Cuma ada satu dua suporter yang menghirup gas air mata, sempat dirawat sebentar, akhirnya bisa pulang dengan sehat kembali," pungkasnya.
(auh/iwd)