Kericuhan suporter Laskar Joko Samudro dalam pertandingan sepak bola antara Gresik United melawan Deltras di Gelora Joko Samudro, Gresik membuat belasan orang terluka. Sebanyak 10 polisi dan 7 warga sipil terluka akibat kericuhan itu.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan kerusuhan tersebut dipicu oleh kekecewaan suporter Gresik United atas kekalahan tim kesayangan mereka dari Deltras Sidoarjo dengan skor 1-2. Kemudian para suporter itu meluapkan kekecewaannya dengan melakukan pelemparan batu terhadap kendaraan bus pemain Deltras Sidoarjo.
"Saat petugas mengimbau para supporter untuk mundur dan segera membubarkan diri, justru massa suporter Gresik United kembali melakukan pelemparan batu ke arah petugas dan mengenai beberapa petugas," kata Adhitya Panji Anom kepada detikJatim, Senin (20/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhitya menambahkan, petugas keamanan bertahan cukup lama dan tetap berupaya persuasif dengan mengimbau agar suporter segera kembali ke rumah masing-masing. Namun imbauan itu tak digubris oleh suporter
"Bahkan suporter semakin banyak dan anarkis melempar batu ke arah petugas. Melihat hal itu, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan mengerahkan unit untuk membubarkan konsentrasi para suporter," tambahnya.
Perwira dengan dua melati di pundak ini menegaskan, akibat kericuhan itu, sebanyak 10 polisi mengalami luka serta 7 masyarakat sipil mengalami luka ringan berupa gangguan pernapasan dan iritasi mata ringan. Untuk masyarakat sipil sudah diperbolehkan pulang karena tak mengalami luka serius.
"Untuk yang mengalami luka ringan, Polri akan memberikan layanan rawat jalan home visit oleh tim dokter RS Bhayangkara," tukas mantan Kapolres Blitar ini.
(hil/dte)