Kekalahan Gresik United 1-2 dari Deltras FC membuat suporter ricuh dengan aparat kepolisian. Kondisi tersebut membuat bus Deltras FC sempat tertahan dan tidak bisa keluar dari area Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS).
Media Officer Gresik United Deni Ali Setiono mengatakan bahwa kondisi bus Deltras FC aman meski sempat terjadi kericuhan di luar stadion.
"Kalau ada yang bilang kaca bus (Deltras FC) pecah-pecah itu tidak benar. Saya sendiri saksinya. Saya melihat sendiri busnya (Deltras FC) tidak ada yang pecah," kata Deni Ali saat dihubungi detikJatim, Minggu (19/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat suporter dan aparat kepolisian terlibat dalam aksi saling lempar-lemparan. Bahkan ada gas air mata yang ditembakkan polisi untuk membubarkan kericuhan tersebut.
Meski terjadi kericuhan, Deni Ali memastikan kondisi bus Deltras dalam keadaan baik. Bus Deltras sempat dipindahkan agar tidak terkena lemparan antara suporter dan pihak kepolisian.
"Ketika terjadi chaos antara suporter dan polisi, bus (Deltras FC) dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Supaya nanti busnya tidak terkena lemparan antara suporter dan pihak kepolisian," katanya.
"Busnya tidak ada yang pecah. Tanya aja ke pemain Deltras. Cuma mereka tertahan, memang iya," tutupnya.
(auh/iwd)