
Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat resmi menutup rangkaian Hajad Dalem Sekaten untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat resmi menutup rangkaian Hajad Dalem Sekaten untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sekaten Jogja pada tahun ini ada yang tidak biasa, yaitu munculnya prosesi langka bernama Jejak Banon yang muncul tiap 8 tahun sekali. Apa maknanya?
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar prosesi Kondur Gongso dalam rangkaian Hajad Dalem Sekaten. Warga berebut udhik-udhik yang dilempar Sultan HB X.
Prosesi yang langka dalam rangkaian Sekaten Jogja hari ini. Prosesi itu hanya digelar tiap Tahun Dal atau sewindu sekali.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, beberapa daerah melakukan beberapa tradisi khusus. Seperti Sekaten oleh Kesultanan Yogyakarta dan Surakarta.
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menggelar Hajad Dalem Sekaten peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/Dal 1959. Ada penyesuaian operasional wisata.
Rangkaian acaranya digelar mulai Jumat (29/8) atau 5 Mulud Dal 1959 hingga Jumat (5/9) atau 12 Mulud Dal 1959 (12 Rabiulawal 1447 H).
Gamelan Sekati milik Keraton Jogja hanya ditabuh satu tahun sekali yakni saat Garebek Maulud atau Sekaten.
Untuk memeringati Maulid Nabi, di Jogja dan Solo digelar tradisi Sekaten. Apa bedanya? Cek perbedaan Sekaten Jogja dan Solo selengkapnya dalam artikel ini.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar Hajad Dalem Garebeg Mulud dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (28/9/2023).