Ada Prosesi Jejak Banon di Sekaten Jogja Malam Ini, Digelar Sewindu Sekali

Jogja -

Hari ini, Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar tiga prosesi yang termasuk dalam rangkaian prosesi Hajad Dalem Sekaten memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Salah satu prosesi di antaranya adalah prosesi langka yang hanya digelar 8 tahun sekali, yaitu tiap masuk Tahun Dal.

Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri jatuh pada tanggal 12 Rabiulawal 1447 H atau pada penanggalan Jawa jatuh 12 Mulud Dal 1959. Lantaran bertepatan dengan Tahun Dal, terdapat beberapa perbedaan prosesi dengan tahun lainnya.

Salah satunya yakni adanya prosesi Jejak Banon atau berarti menjejak tumpukan bata. Usai mendengarkan pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW, Sri Sultan Hamengku Bawono X akan jengkar (kembali ke Kedhaton) dengan prosesi Jejak Banon melalui pintu butulan sisi selatan Kagungan Dalem Masjid Gedhe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini untuk melambangkan dan mengenang usaha Pangeran Mangkubumi saat menyelamatkan diri dari musuh selepas salat Jumat di Masjid Gedhe," jelas Koordinator Rangkaian Prosesi Garebeg Mulud Dal 1959, KRT Kusumonegoro melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Selasa (2/9/2025).

Prosesi Jejak Banon sendiri menjadi prosesi penutup pada hari ini. Adapun prosesi pertema yang dilakukan hari ini yakni prosesi Mbusanani Pusaka yang berlangsung tertutup pagi ini di kompleks Kedhaton.

Kemudian nanti pada pukul 18.00 WIB akan berlangsung Upacara Bethak di kompleks Bangsal Sekar Kedhaton, prosesi ini juga tertutup untuk umum.

Kemudian berlanjut prosesi Kondur Gangsa yakni prosesi Gamelan Sekati dikembalikan ke dalam keraton selepas prosesi penyebaran udhik-udhik dan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW di hadapan Ngarsa Dalem.

Diawali Pembagian Udhik-udhik oleh Ngarsa Dalem dan GKR Mangkubumi serta Pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW. Usai mendengarkan Pembacaan Riwayat Nabi, Ngarsa Dalem Jengkar dalam prosesi Jejak Banon, berlangsung di kompleks Masjid Gedhe Keraton Yogyakarta.