
Pesan Vandalisme Mapolres Luwu 'Sarang Korupsi-Pungli' Diklaim Tak Terbukti
Polda Sulsel mengklaim pesan vandalisme Aipda Haerul 'sarang korupsi' dan 'Sarang Pungli' di Mapolres Luwu tidak terbukti.
Polda Sulsel mengklaim pesan vandalisme Aipda Haerul 'sarang korupsi' dan 'Sarang Pungli' di Mapolres Luwu tidak terbukti.
Propam Polda Sulsel mengklaim tak ada bukti korupsi dan pungli terkait vandalisme di Mapolres Luwu .
Kapolda Sulsel Irjen Nana belum lama ini menjenguk polisi pelaku vandalisme 'sarang korupsi'. Polisi itu lalu mengadu bahwa keluarganya menjadi korban pungli.
Aipda Haerul, polisi pelaku vandalisme 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' di Polres Luwu mengadu ke Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana.
Mantan Kapolres Luwu AKBP Fajar turut buka suara soal vandalisme 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli'. Fajar mengatakan Aipda Haerul bukan polisi berprestasi.
Aipda Haerul, pelaku vandalisme 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' dikenal sosok polisi berprestasi. Polisi yang diduga ODGJ juga disebut punya fisik sehat.
Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bergerak mengusut pesan vandalisme Aipda Haerul soal 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' di Mapolres Luwu.
Kapolda Sulsel rjen Nana Sudjana mengungkapkan kronologi oknum polisi melakukan vandalisme 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' di Mapolres Luwu.
Propam mengusut vandalisme Aipda Haerul soal 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' di Polres Luwu. Pengakuan Aipda Haerul bahwa honornya dipotong juga didalami
Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana menemui Aipda Haerul, oknum polisi pelaku vandalisme 'sarang korupsi' di Mapolres Luwu. Secara fisik Aipda Haerul sehat.