
Luapan Hati Seniman Jatim Kecewa Reog Diklaim Malaysia Didaftarkan ke UNESCO
Sejumlah seniman Reog di Jatim mengaku kesal. Karena pemerintah tak segera melengkapi pendaftaran warisan tak benda atau karena upaya klaim Malaysia?
Sejumlah seniman Reog di Jatim mengaku kesal. Karena pemerintah tak segera melengkapi pendaftaran warisan tak benda atau karena upaya klaim Malaysia?
Histori pendirian Paguyuban Reog Ponorogo Singo Mangku Joyo tak semudah yang dibayangkan khalayak. Ada hal 'klenik' mewarnai para punggawanya saat berkarir
Banyaknya masyarakat yang ingin menonton pentas reog membuat Jalan Juanda macet. Pengguna jalan pun terpaksa berjalan perlahan saat melintas.
Pedagang suvenir Reog Ponoroga mengalami penurunan omzet saat pandemi. Mereka berharap Indonesia mendaftarkan reog ke UNESCO agar bisa mendongkrak penjualan.
Singo Mangku Joyo merupakan salah satu paguyuban Reog Ponorogo yang ada di Surabaya. Mereka eksis sejak 1950-an
Malaysia mengklaim Reog Ponorogo kesenian asli negaranya. Seniman reog kesal dan kecewa karena pemerintah memilih mengajukan jamu, ketimbang reog ke UNESCO.
Malaysia berencana mengklaim Reog Ponorogo sebagai warisan budaya negaranya ke UNESCO. Warga Jatim, yuk kenali Reog Ponorogo lebih dekat.
Kemendikbudristek tak mengusulkan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Seniman muda Reog Ponorogo mengungkapkan kekhawatirannya.
Sebanyak 40 reog tampil di Jalan Utara Alun-Alun Ponorogo. Hal ini mereka lakukan untuk menarik perhatian demi rekomendasi UNESCO.
Paguyuban Reog Ponorogo di Surabaya bereaksi keras atas klaim Malaysia yang mendaftarkan reog ke UNESCO. Para seniman marah dan mempertanyakan pemerintah.