Kekhawatiran Seniman Muda saat Reog Ponorogo Diklaim Malaysia

Kekhawatiran Seniman Muda saat Reog Ponorogo Diklaim Malaysia

Charolin Pebrianti - detikJatim
Sabtu, 09 Apr 2022 13:45 WIB
reog ponorogo
Reog Ponorogo (Foto: Charoline Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Kemendikbudristek tak mengusulkan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Warga Ponorogo mengaku kecewa. Bahkan, selama dua malam berturut-turut, mereka menggelar pentas reog di depan Paseban Alun-Alun Ponorogo sebagai bentuk protes.

Salah satu pegiat Reog Ponorogo yang disebut ganongan, Yosika (27) mengaku jika reog tak masuk ke ICH UNESCO tahun ini, dia tak masalah secara pribadi. Sebab, Reog Ponorogo bakal tetap jaya, serta pemain akan tetap tampil dimanapun berada dan perajin akan terus berkarya.

"Yang menjadi khawatir kalau Reog Ponorogo diklaim (negara lain) itu, kalau tidak masuk UNESCO, suatu saat pasti akan berjuang terus supaya masuk ke ICH UNESCO," tutur Yosika kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yosika menambahkan, saat menggelar aksi selama dua malam di depan Paseban, berbagai komunitas paguyuban Reog Ponorogo berkumpul menunjukkan kekompakan. Hal ini agar Reog Ponorogo masuk ke ICH UNESCO.

"Intinya seniman Reog Ponorogo ingin pemerintah berjuang masuk ke UNESCO tetap berjuang," imbuh Yosika.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, supaya Reog Ponorogo tetap lestari, memang harus ada regenerasi. Caranya dengan adanya Grebeg Suro, Festival Reog serta ekstrakurikuler reog di sekolah agar para siswa mengenal Reog Ponorogo.

"Apa lagi selama 2,5 tahun ini seniman Reog Ponorogo tidak pentas, semua mengeluh. Mudah-mudahan habis ini bisa pentas," papar Yosika.

Sementara salah satu jathil, Oding Galuh Maharani (23) mengatakan, generasi yang mencintai dan melestarikan Reog Ponorogo tetap ada dimanapun dan sampai kapanpun.

"Rakyat Ponorogo dan seniman Reog Ponorogo tetap melestarikannya walaupun di era pandemi maupun di era apapun. Untuk kegiatannya biasa tetap ada latihan dan tampil seperti biasanya," pungkas Maharani.




(hil/dte)


Hide Ads